Wah Keren Nih! Elpiji Akan Berganti Dengan DME, Yuk Simak 7 Fakta DME

23 November 2021, 20:11 WIB
Ilustrasi DME /Pexels/Pixabay/

BERITASOLORAYA.com-Baru-baru ini terdengar kabar tenang akan digantikannya gas Elpiji (Liquified Petroleum Gas/LPG) dengan Dimethyl Ether (DME) oleh pemerintah Indonesia.

Pergantian tersebut direncanakan akan berlangsung di tahun 2030.

Kebijakan pemerintah yang akan menggantikan gas Elpiji dengan DME telah sesuai dengan kajian strategi besar nasional.

Baca Juga: Minta Negara di Asean Tidak Khawatir, Xi Jinping Sebut China Tidak Ingin Mendominasi.

Ada beberapa fakta tentang DME yang bisa menambah informasi bagi masyarakat Indonesia, yaitu:

  1. Mengurangi Impor Liquefied Natural Gas

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menjelaskan penggunaan DME akan mengurangi impor Liquefied Natural Gas atau Gas Alam Cair.

Hal ini telah di teliti dengan berdasarkan pada kajian strategi besar nasional, yang menunjukkan bahwa angka impor yang biasanya berkisar 6 juta ton pada 2020 akan menurun ke angka 1,4 juta ton pada tahun 2025.

Baca Juga: Ada Apa Dengan Film Dokumenter Ini? Menimbulkan Kemarahan Royal Family Inggris.

Sehingga nantinya pada tahun 2030, kebutuhan elpiji di Indonesia akan mencapai 9,7 juta ton, akan diambil dari produksi elpiji yang telah ada, yaitu sebesar 1,2 juta ton, elpiji dari kilang 1,8 juta ton, dan DME 4,5 juta ton setara elpiji.

  1. Hasil Olahan Batu Bara

DME sendiri merupakan hasil gasifikasi batu bara dengan kalori rendah, yang akan menaikkan nilai tambah dari batu bara.

  1. Ramah Ligkungan

Kepala Litbang ESDM, Dadan Kusdiana, mengatakan DME tidak akan merusak ozon karena DME mampu menurunkan emisi gas rumah kaca yang disebabkan mudah terurainya DME di udara.

Baca Juga: Terungkap! Isu Kasus Yana Punya Istri Kedua Di Cirebon, Endingnya Minta Maaf Sambil Menangis.

Perbandingannya adalah bila Elpiji mengeluarkan emisi 930 kg CO2 setiap tahun, DME hanya 745 kg.

 “Ini nilai yang sangat baik, sejalan dengan upaya-upaya global menekan emisi gas rumah kaca," kata Dadan Kusdiana.

  1. Kualitas Api Stabil

Dari segi kualitas api, DME berwarna biru stabil dan lebih aman karena mempunyai tekanan gas yang tidak besar.

Baca Juga: Masuk Toilet SPBU Bayar? Menteri BUMN Erick Thohir: Harusnya Gratis

  1. Tak Perlu Kompor Khusus

Perekayasa Utama BPPT Unggul Priyanto mengatakan, ada beberapa perbedaan komponen kompor antar Elpiji dengan DME.

Namun masyarakat tidak perlu khawatir karena hanya perlu sedikit modifikasi dengan cara menukar Buznes dan Nozzle

  1. DME Dapat Dikonversi dari Methanol

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan, produk methanol dapat dikonversi menjadi DME sehingga dapat memasok kecukupan subsidi Elpiji.

Baca Juga: Kantor Walikota Solo, Gibran Rakabuming, Didatangi Puluhan Driver Gojek. Ada apa?

”Apabila terdapat kelebihan produksi, metanol juga dapat dialihkan untuk substitusi produk lainnya, seperti gasoline, olefin, dan untuk kebutuhan industri lainnya,” ujarnya.

  1. Harga Lebih Murah

Harga DME diperkirakan akan lebih murah dibandingkan Elpiji, walaupun sampai saat ini belum ditetapkan oleh Pemerintah.***

Disclaimer: Artikel serupa telah terbit di Pikiran Rakyat dengan judul: "7 Fakta DME Pengganti Elpiji, Kualitas Api Berbeda".

Editor: Siti Charirotun Nadhifah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler