Update Varian Omicron. Perkembangan, Vaksinasi hingga Protokol Kesehatan yang Harus Diterapkan

12 Januari 2022, 15:02 WIB
Ilustrasi Omicron /Alexandara_Korch/Pixabay

BERITASOLORAYA.com - Varian Omicron merupakan varian baru Covid-19 yang ditemukan di Afrika Selatan. Varian ini telah menyebar dibeberapa negara, termasuk Indonesia.

Di Indonesia awalnya yang terjangkit varian Omicron hanya lima orang, namun, hingga kini varian tersebut terus bertambah.

Meskipun begitu, varian Omicron tidak terlalu berbahaya. Dikatakan pula seperti varian lainnya Covid-19.

Baca Juga: Target Shin Tae Yong di Turnamen AFF U23 2022: Jadi Memang Seorang Pelatih Tidak Duduk Manis Gitu Aja

Terkait hal tersebut, para peneliti masih melakukan penelitian lebih lanjut dalam mengaji varian Omicron.

Berdasarkan kajian sementara, dijelaskan bahwa varian Omicron mempunyai lebih dari 50 mutasi dengan lebih dari 30 mutasi pada spike protein.

Selain itu, tidak perlu terlalu khawatir. Pasalnya, gejala yang diderita jika terkena cukup ringan, berdasarkan pengamatan selama ini. Atas hal tersebut, dapat dilakukan isolasi mandiri di rumah.

Baca Juga: 7 Sertifikat yang Memberi Pengaruh Besar di SNMPTN

Adapun data yang diperoleh mengenai gejala, yakni hanya pasien yang memiliki usia 40 tahun atau lebih muda yang mengalami gejala ringan. Selebihnya, terkait pula untuk lansia belum terdapat laporan lebih lanjut.

Info yang lain terkait varian Omicron adalah dapat berpotensi lima kali lebih menular ketimbang varian Delta. Terkait hal itu, dinyatakan memiliki potensi keranah survivor yang sudah terinfeksi varian lain.

Menurut data dari covid19.go.id dalam kurun per tanggal 3 Januari 2022, menyatakan bahwa varian Omicron sudah terdeteksi di 132 negara. Perkiraan varian ini akan terus menyebar dengan cepat.

Baca Juga: 5 Drama Korea Paling Lucu Menurut Fans

Dr Adhiatma Gunawan, Head of Medical Good Doctor Technology Indonesia mengingatkan tentang varian Omicron dalam siaran resminya, untuk tidak meremehkan varian tersebut, bagi masyarakat.

"Jangan meremehkan ancaman yang mengintai varian terbaru Omicron COVID-19. Kami mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan,"ujarnya.

Terkait hal tersebut, menghimbau untuk tidak menunggu gejala yang bertambah terinfeksi semakin buruk. Namun, jika sudah menyadari gejala segera untuk ke dokter.

Baca Juga: Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong Ungkap Tiga Kelebihan Tim Garuda: Tidak Boleh Salahkan Pemain

"Jangan menunggu sampai gejala memburuk, segera berkonsultasi dengan dokter di telemedicine yang tersedia setiap saat," ucapnya.

Gregory Poland, M.D., Kepala Kelompok Penelitian Vaksin Mayo Clinic menyatakan bahwa telah meneliti terkait kasus Covid-19 sekitar dalam waktu dua tahun.

Namun, dalam hal ini varian kelima perlu diperhatikan. Dan Gregory Poland, M.D menghimbau untuk menaati protokol kesehatan.

Baca Juga: Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong Ungkap Tiga Kelebihan Tim Garuda: Tidak Boleh Salahkan Pemain

Terkait hal tersebut, Poland menyatakan protokol kesehatan harus dijaga dengan ketat sampai dilakukan vaksinasi ketiga, vaksin Booster.

"Hal ini akan terus terjadi sampai kami dapat meyakinkan publik dan ini adalah bukti nyata, bahwa kita harus memakai masker di dalam ruangan, sampai kita divaksinasi dan di-booster, hal ini akan terus terjadi," ujar Poland.***

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler