Dorong Perempuan untuk Berdaya, JCI Batavia Usung Tema Wanita dan Dampak Digital

20 April 2022, 23:54 WIB
JCI Batavia mengusung tema Wanita dan Dampak Digital di tahun 2022 untuk mendorong perempuan agar berdaya /instagram.com/@jcibatavia

BERITASOLORAYA.com - JCI merupakan organisasi internasional dengan 200.000 warga negara muda yang saling bersinergi kepada tujuan yang sama. Organisasi ini memiliki anggota-anggota dengan tujuan positif untuk memberikan perubahan yang baik bagi diri sendiri dan juga organisasi.

JCI memiliki kurang lebih 5.000 organisasi lokal yang berada lebih dari 115 negara di dunia. Di Indonesia, organisasi ini dikenal dengan JCI Batavia.

Berlandaskan dengan tujuan organisasi internasional JCI untuk dapat memberi dampak positif bagi diri dan lingkungan sekitar, pun dengan JCI Batavia di Indonesia. Tahun 2022 ini, Presiden JCI Batavia, Athika Batangtaris mengumumkan tema dan fokus tahunan mereka yang berkisar pada perempuan dan dampak digital.

Baca Juga: Lirik Lagu Hutang (Pok Amai Amai) - Floor 88, Viral TikTok Koplo

Athika Batangtaris Presiden JCI Batavia menyatakan bahwa perkembangan teknologi memberi kesempatan atau peluang besar bagi perempuan Indonesia dalam hal e-commerce, social commerce, dan bahkan bisnis mikro sekali pun.

Athika Batangtaris Local Presiden JCI Batavia instagram.com/@jcibatavia

Sayangnya di waktu yang bersamaan, TIK tetap menjadi bidang yang membuat perempuan pada umumnya mengalami diskriminasi dan pengucilan dari akses ke pekerjaan digital hingga pelecehan di dunia maya.

Data BPS di tahun 2020 menunjukkan bahwa mayoritas perempuan melakukan pekerjaan dalam bidang penjualan dan pemasaran (27%) dan pertanian (26%). Data GE Women Network pada tahun 2020 juga mengatakan bahwa kurang dari 10% wanita yang bekerja sebagai profesional STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika).

Baca Juga: Anggota 2PM, Jun.K Dinyatakan Positif Covid-19

Pun dalam bidang startup, meskipun tetap dapat ditemukan wanita hebat dalam bidang ini, tetapi tetap saja kaum laki-laki menjadi kelompok mayoritas di dalamnya.

Padahal, data Dukcapil terbaru menunjukkan bahwa persentase penduduk perempuan di Indonesia adalah 49%, yang terdiri dari 134 juta orang.

Data ini membuat JCI Batavia kemudian memberikan fokus pada masalah perempuan dan menghubungkannya dengan teknologi yang memiliki peran penting dan perkembangan pesat di Indonesia saat ini.

Ditambah lagi dengan kondisi Indonesia saat ini yang didominasi oleh generasi milenial dan generasi Z dengan persentase wanita yang banyak, JCI Batavia melihat bahwa perempuan harus mengambil tempat dan menjadi berdaya di era digital tanpa memandang jenis kelamin.

Baca Juga: Daftar Daerah yang Sudah Cairkan THR PNS dan Pensiunan per Tanggal 20 April 2022

"Saya dapat mengatakan bahwa perempuan memegang peran penting namun genting dalam masyarakat kita, dan perubahan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 dan krisis iklim memperbesar kenyataan ini," kata Presiden JCI Batavia Athika Batangtaris.

Sejalan dengan ini, Menteri Sandiaga Uno juga melihat potensi besar yang dimiliki oleh perempuan Indonesia. Sudah ada banyak perempuan yang menjadi garda depan percontohan generasi muda untuk terus berkembang, terutama dalam kaitannya dengan dunia digital.

"Perempuan Indonesia telah mencetak banyak prestasi di bidang ekonomi kreatif. Suatu kebanggan melihat betapa besarnya peran wanita dalam kemajuan ekonomi bangsa dan diharapkan dapat menjadi penerus keberlanjutan ekosistem ekonomi kreatif melalui pemberdayaan dan transfer ilmu dalam berbagai rantai ilmu ekraf," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. ***

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: Instagram @jcibatavia

Tags

Terkini

Terpopuler