Rakornas Ketiga GenPI 2022 dengan Tema ‘Keris’ Resmi Dibuka, Sandiaga Uno Nostalgia

6 November 2022, 10:44 WIB
Sambutan Sandiaga Uno saat peresmian Rakornas GenPI ke - 3 pada 5 November kemarin /Instagram.com/@sandiuno

BERITASOLORAYA.com– Rapat Koordinasi Nasional atau Rakornas Generasi Pesona Indonesia yang ketiga telah berlangsung kemarin, 5 November 2022 di Hotel Novotel, Kota Solo.

Turut hadir dalam Rakornas GenPI kemarin, Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wali Kota Solo, dan juga Bupati Kabupaten Maros Maros.

Siti Chotijah sebagai Ketua GenPI Nasional menyampaikan dalam sambutannya akan berkomitmen dan terus kreatif dan sinergis untuk pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Sama seperti tema yang diusung dalam Rakornas ini yaitu “Keris” yang merupakan singkatan dari Kreatif Sinergis. Demikian dilansir BeritaSoloRaya.com dari YouTube Berita Surakarta pada 5 November 2022.

Baca Juga: Komisi X DPR RI Sebut Rencana Seleksi PPPK 2022 Tidak Akan Terpenuhi? Simak Selengkapnya

“Kami berkomitmen untuk terus kreatif dan terus sinergis untuk pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia dan ini adalah Rakornas ketiga kami,” ucap Siti.

Keris dengan banyak artinya ini menjadi simbol dan kebersamaan GenPI dari seluruh Indonesia. Dilaporkan bahwa sekitar 200 anggota dan pengurus GenPI dari 18 provinsi di Indonesia hadir dalam Rakornas tersebut.

“Dan ini adalah sesuatu yang istimewa bagi kami selain keris ini memiliki banyak arti, keris ini ternyata menjadikan simbol dan juga kebersamaan GenPI dari seluruh Indonesia,” tutur Ketua GenPI.

Baca Juga: Pemerintah Kota Semarang Buka PPPK 2022 Guru, Ini Daftar Formasi yang Tersedia

“Hari ini telah hadir di ruangan ini 200 anggota dan juga pengurus GenPI dari 18 provinsi di Indonesia dan kita juga kedatangan teman-teman yang belum berkesempatan untuk datang secara offline di zoom,” lanjutnya.

Sementara itu, Menparekraf, Sandiaga Uno menyampaikan bahwa “Keris” bukanlah sekadar slogan, namun menjadi imajinasi dan menjadi perwujudan implementasi dari kebangkitan.

“Keris ini tidak harus bukan hanya menjadi slogan tapi menjadi imajinasi dan menjadi perwujudan implementasi dari kebangkitan kita kedepan,” ujar Sandiaga.

Baca Juga: Lirik Lagu Pijaraya oleh Soegi Bornean, Mencari Teduh di Antara Gaduh Penuh Keluh

Menparekraf juga bernostalgia dan bercerita bahwa pada 15 tahun lalu, Presiden Joko Widodo yang saat itu masih menjadi Wali Kota Solo menawarkan daerahnya untuk menjadi lokasi konferensi internasional yang semula berlokasi di Nusa Dua, Bali.

Pada saat itu, Sandiaga mengaku kaget karena ada kepala daerah yang berani untuk mengubah dari suatu yang biasa menjadi sesuatu yang baru dan berbeda.

“Menurut saya itu, saya kaget ada kepala daerah pada saat itu berani untuk mem-pitch dan mengubah suatu destinasi dari tadinya sudah biasanya kita amanahkan aja di Bali, dipindahkan ke Solo,” lanjutnya.

Akhirnya, tawaran tersebut disetujui setelah Joko Widodo berhasil meyakinkan dengan sejumlah tawaran yang akan diberikan.

Baca Juga: Imbas Rekrutmen PPPK, Banyak Imigrasi Guru Swasta ke Negeri, Komisi X DPR RI Sayangkan Ini: Tidak Usah Dijawab

Hal ini memberikan inspirasi tersendiri kepada semuanya bahwa untuk mengambil suatu kesempatan harus berani untuk menjemput bola.

“Inspirasi bahwa kita harus menjemput bola, berani mengambil satu kesempatan,” pungkasnya.***

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: YouTube berita surakarta

Tags

Terkini

Terpopuler