Perkembangan Gempa Bumi Cianjur dari BNPB, Fokus Pencarian dan Penyelamatan Korban

23 November 2022, 19:07 WIB
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (kanan) dalam rapat koordinasi penanganan bencana gempa bumi di Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat pada Rabu, 23 November 2022 /Komunikasi Kebencanaan BNPB/M. Arfari Dwiadmodjo

BERITASOLORAYA.com – Dua hari telah berlalu setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur yang getarannya dapat dirasakan hingga ke wilayah DKI Jakarta.

Gempa dengan pusat berada dekat dengan permukaan bumi membuat sejumlah kerusakan infrastruktur dan juga menelan korban jiwa.

Berdasarkan data yang diungkapkan oleh kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB Letjen TNI Suharyanto setidaknya sekitar 268 korban meninggal dunia, 1.083 korban luka-luka, serta kerusakan infrastruktur sebanyak 22.198 unit.

Baca Juga: Lirik Lagu KepadaMu Aku Pasrah oleh Ebiet G Ade, Penuh Nasihat Berharga

Tidak hanya itu, diungkapkan juga korban hilang sejumlah 151 orang. Oleh karena itu, BNPB bersama dengan timnya hari ini fokus untuk melakukan pencarian dan penyelamatan korban gempa bumi Cianjur.

“Korban meninggal dunia 268 jiwa, yang sudah teridentifikasi sebanyak 122 jenazah, masih ada korban hilang sejumlah 151 orang, kita akan berusaha semaksimal mungkin agar seluruh korban ditemukan,” ucap Suharyanto, dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman BNPB pada 23 November 2022.

Diketahui sebanyak 90 personil yang memiliki kemampuan penyelamatan yang dilengkapi dengan peralatan pendukung, termasuk juga anjing pelacak diterjunkan ke titik-titik pencarian.

Baca Juga: Patut Dicontoh! Begini Pengelolaan Dana BOS Jenjang SDN dan SMP di Cirebon Dongkrak Kebutuhan Operasional

Untuk hari ini, BNPB beserta timnya dituturkan oleh Suharyanto melakukan pencarian pada Sektor 1, 2, 3, dan 4.

“Pencarian hari ini di Sektor 1 Kampung Cugenang RT 02, Sektor 2 Kampung Rawa Cina Desa Nagrak, Sektor 3 Kampung Salakawung Desa Sarampat, Sektor 4 di Warung Sate Sinta,” jelasnya.

Diungkapkan pula bahwa 3 x 24 jam pasca gempa difokuskan untuk pencarian dan penyelamatan korban terdampak.

Namun, tidak melupakan korban terdampak yang selamat dengan penyediaan fasilitas yang memadai di titik-titik pengungsian. Setidaknya saat ini sudah ada sekitar 14 titik pengungsian.

Baca Juga: Semarakkan Hari Guru Nasional 2022 dengan Twibbon Gratis Ini, Siapkan Foto Terbaik!

“Fokus giat tanggap darurat dalam 3 kali 24 jam pertama adalah pencarian dan penyelamatan warga terdampak,” jelas Kepala BNPB di Kantor Bupati Cianjur.

“Berjalan parallel, sudah tergelar 14 titik pengungsian dengan fasilitas dapur umum, tenaga medis, dan logistic yang memadai dan terus disempurnakan,” sambungnya.

Sementara untuk kerusakan infrastruktur, terutama bagi unit rumah warga terdampak akan mendapatkan dana bantuan dari pemerintah sampai dengan rumahnya dibangun kembali.

“Menunggu proses rehabilitasi dan rekonstruksi, warga terdampak akan diberikan dana tunggu hunian bagi mereka yang bisa tinggal di rumah kerabat,” ucap Suharyanto.

Baca Juga: Lirik Lagu dan Makna The Shade – Rex Orange County, Viral di TikTok yang Menceritakan Kenangan Masa Lalu

Adapun dana dari pemerintah yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo setelah meninjau lokasi adalah sebesar Rp50 juta untuk rumah yang mengalami rusak berat, Rp25 juta untuk rumah rusak sedang, dan Rp10 juta untuk rumah rusak ringan.***

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler