BERITASOLORAYA.com - Sejumlah 16.990 Aparatur Sipil Negara atau ASN, TNI dan Polri tengah diatur pemerintah untuk pindah ke Ibu Kota Negara Baru atau IKN, pada tahap pertama tahun 2024.
Di tengah rencana pemindahan, 16.990 ASN tidak hanya dimanjakan soal segudang tunjangan dan fasilitas saja.
Namun, soal ongkos proses pemindahan juga akan dibiayai pemerintah, mulai dari keluarga termasuk pasangan ASN, Polri, TNI dan boleh memboyong satu asisten rumah tangga atau ART.
Baca Juga: Program PPG Prajabatan Dibuka April 2023? Simak Aturan Syarat Barunya
“Dalam proses pemindahan bukan hanya ASN yang ditanggung pemerintah. Pemerintah juga akan menanggung pasangan ASN, dua orang anak dan satu orang asisten rumah tangga,” tegas Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas, Suharso Monoarfa dalam unggahan di Instagram pribadinya.
Dalam unggahan, Suharso menjelaskan jika komponen yang dibiayai selama proses pemindahan meliputi uang pengepakan, uang harian, biaya angkut barang biaya penginapan transit di Balikpapan dan biaya transportasi.
Selain itu, demi kenyamanan ASN juga mendapatkan berbagai fasilitas mewah di IKN seperti, sarana pertama berupa tempat tinggal bangunan apartemen, dengan dibumbui suasana aman dan nyaman serta pemandangan alam pepohonan hijau.
Fasilitas kedua, ASN yang pindah di IKN juga akan mendapatkan area olahraga, yang tentunya berada di lingkungan sekitar apartemen yang dihuni ASN.
Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa 1444 H atau 2023 di D.I Yogyakarta Tanggal 1-30
Selanjutnya fasilitas ketiga, disana ASN disediakan lahan hijau dan danau, dengan maksud agar ASN dan keluarga bisa refreshing memanjakan mata dengan keindahan alam.
Untuk fasilitas keempat, tersedianya sarana pendidikan untuk keluarga ASN yang pindah ke IKN.
Kemudian fasilitas terakhir, pemerintah juga menyediakan sarana kesehatan berupa rumah sakit yang sudah bertaraf internasional.
Dari beberapa sarana dan prasarana yang kini tengah dipersiapkan, tentunya pemerintah akan menyiapkan yang terbaik untuk ASN, TNI dan Polri yang hendak berhijrah ke IKN, Kalimantan Timur.
Pembangunan IKN ini, memang sudah dirancang sedemikian rupa, dengan mengusung konsep kota cerdas atau smart city dan kota hutan.
Dalam skema yang sudah dirancang pemerintah, rencananya para ASN akan dimulai pindah ke IKN pada tahap pertama, di tahun 2024.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau MenpanRB Abdullah Azwar Anas, menjelaskan tentang skema pemindahan di dalam Rapat Kerja Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia atau APPSI di Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Total 11.274 ASN dan 35 kementerian dan lembaga siap pindah,” ucap Anwar.
Anas juga memberi penjelasan mengenai rincian tentang siapa saja yang ditargetkan pemerintah pindah ke IKN.
Pemerintah menargetkan Pejabat Pimpinan Tinggi atau PPT Madya sebanyak 193, Personel TNI dan Polri sebanyak 5.716, Pejabat Pimpinan Tinggi atau PPT Pratama sebanyak 964, pejabat fungsional sebanyak 8.091, dan terakhir jabatan pelaksana sebanyak 2.026 orang.
Sehingga, jika dijumlahkan total ASN yang pindah ke IKN tahun 2024 adalah 16.990 orang.
Berdasarkan informasi yang dijelaskan MenPANRB Abdullah Azwar Anas, sudah banyak ASN muda yang ingin pindah ke IKN, lantaran dimanjakan oleh kemewahan suasana hijau nan asri dan bisa meningkatkan produktifitas pekerjaan.***