Minta Dijadikan PNS, Ganjar Pranowo Malah Berikan Guru Honorer Ini Satu Unit Motor: Biar Semangat !

10 April 2023, 06:00 WIB
Guna Reforma Agraria, Ganjar Pranowo Minta Bupati dan Walikota Kirim Daftar Persoalan Agraria Daerah /Humas Provinsi Jawa Tengah

 

BERITASOLORAYA.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjadi salah satu yang menolak penghapusan tenaga honorer yang akan dilakukan oleh pemerintah pusat pada tanggal 28 November 2023.

 

Ganjar Pranowo menilai penghapusan honorer harus benar-benar diperhatikan lagi karena akan memberatkan tenaga honorer dan pemerintah daerah itu sendiri.

Menurut Ganjar Pranowo, masih banyak sekali daerah yang kekurangan pegawai ASN, sehingga menggunakan jasa honorer sebagai salah solusi yang paling cepat dan hemat biaya.

Baca Juga: Punya Rumah Mewah Rp20 Miliar, Ini 7 Bisnis Milik Prilly Latuconsina yang Buat Dirinya Kaya Usia Muda...

Ganjar sendiri dikenal sebagai pejabat yang sering blusukan dan sering mendengar langsung curahan hati dari masyarakat yang ia pimpin.

Salah satu curahan hati yang dirinya dengar adalah Ariyanto yang merupakan guru honorer yang bekerja di Sekolah Luar Biasa di kota Solo.

Bertemu dengan Ganjar, Ariyanto langsung meminta kepada orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut untuk bisa diangkat menjadi PNS karena sudah mengabdi menjadi honorer dari tahun 2004.

Baca Juga: Punya Rumah Mewah Rp20 Miliar, Ini 7 Bisnis Milik Prilly Latuconsina yang Buat Dirinya Kaya Usia Muda...

Ariyanto menyebutkan kalau dirinya belum juga bisa menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) padahal dirinya sudah beberapa kali mendaftar menjadi PNS.

Sekarang, usia Ariyanto sudah diatas 35 tahun dan dirinya berharap bisa dibantu oleh Ganjar untuk diangkat menjadi PNS karena sudah mengabdi cukup lama.

Ganjar sendiri mengatakan untuk menjadi PNS. minimal usianya tidak boleh dari 35 tahun, jadi Ganjar mengusulkan untuk melamar menjadi PPPK saja.

Baca Juga: Alhamdulillah, MenpanRB Berikan Harapan Untuk Guru Honorer Bisa Menjadi ASN di 2023, Ada Surat Edarannya...

“Jadi njenengan sudah tidak bisa. Tapi kan masih bisa ikut daftar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Jadi silahkan njenengan daftar PPPK saja,” kata Ganjar.


Ariyanto juga menceritakan gaji yang ia terima dulu sewaktu bekerja menjadi guru honorer adalah Rp250.000 dan kini sudah naik menjadi Rp1.900.000.

Ganjar sendiri menyarankan agar Ariyanto tetap semangat dan ikut mendaftar seleksi PPPK agar bisa menjadi Aparatur Sipil Negara walaupun tidak bisa menjadi PNS.

Baca Juga: Pengangkatan 1 Juta Honorer Menjadi ASN Bukanlah Hoax, MenpanRB Berikan Penjelasan Berikut Ini...

Karena ketulusan Ariyanto yang semangat mengajar tanpa melihat uang dan fokus untuk mengabdi, Ganjar langsung memberikan satu unit motor kepada Ariyanto.

“Karena kamu semangat, saya belikan motor ya. Semoga bermanfaat,” kata Ganjar.***

Editor: Calvin Natanael

Sumber: Jatengprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler