BERITASOLORAYA.com – Belum habis penyelidikan pada BKPSDM, ada oknum yang tampaknya masih memberikan tekanan berbagai pihak di sekitar Husein AR selaku guru muda ASN Pangandaran yang viral.
Tidak berhenti mengancam gerak-gerik teman-teman guru muda ASN Pangandaran, kali ini tempat mengajar Husein AR yang dulu juga menjadi sasaran oleh para terduga oknum pungutan liar atau pungli.
Kali ini, Husein Ali Rafsanjani atau yang lebih dikenal Husein AR lagi-lagi harus speak up di media sosialnya tentang perlakuan sewenang-wenang oknum tersebut kepada sekolahnya.
Baca Juga: AYO DAFTAR, Pemerintah Resmi Buka Pendaftaran Kuliah di Al-Azhar Mesir, Intip di Sini Ketentuannya
BeritaSoloraya.com melansir dari akun Instagram Husein AR pada Sabtu, 13 Mei 2023, guru muda ASN Pangandaran yang viral itu membuat video reels untuk mengungkapkan kondisi kurang menyenangkan dari oknum pungli.
“Saya Husein, mohon maaf atas kegaduhannya saya kemarin sudah bertemu Pak Jeje dan sudah bertemu Pak Emil,” ucap Husein di awal postingan video Instagramnya @husein_ar pada 12 Mei 2023.
Dalam video tersebut, Husein AR mengaku bahwa dirinya sudah diayomi dan dilindungi oleh Bupati Pangandaran dan Gubernur Jawa Barat.
Namun, guru kesenian yang ahli bernyanyi ini juga meminta hal yang sama menyangkut keamanan sekolahnya dulu, SMPN 2 Pangandaran.
“Tapi saya mohon untuk sekolah saya yang lama mohon dirangkul juga pak,” pinta Husein AR kepada pemerintah setempat melalui videonya.
Permohonan tersebut dibuat oleh Husein AR lantaran sekolah tempatnya mengajar dulu selalu dicari-cari kesalahannya oleh oknum-oknum nakal.
“Karena selalu dicari-cari kesalahannya, saya juga nggak enak hati gitu,” jelasnya.
Di akhir video, Husein AR berharap agar semua pihak di sekitarnya termasuk SMPN 2 Pangandaran mendapatkan keamanan, kenyamanan dan keselamatan.
Baca Juga: Pinjaman Tanpa Jaminan BCA Personal Loan di Bank BCA, Mudah Tidak Perlu Repot ke Bank Dulu
Husein AR merupakan guru muda ASN Pangandaran yang viral karena berani speak up tentang dugaan kasus pungli dalam proses latihan dasar (latsar) untuk Calon Aparatur Sipil Negara atau CASN/CPNS.
Setelah dimintai uang dengan alasan dana transport, di tengah latsar Husein AR dan peserta CASN ditagih uang lagi sebesar Rp350.000.
Karena merasa keberatan dan uangnya juga tidak jelas tujuannya, Husein AR melaporkan dugaan pungli tersebut ke lapor.go.id dengan bantuan teman-temannya.
Namun, Husein AR justru diintimidasi pihak BKPSDM dan teman-teman serta sekolah tempat kerjanya juga mendapatkan ancaman dari pihak-pihak terduga pungli.
Ancaman tersebut ditujukan kepada orang-orang yang mengenal Husein AR untuk memberikan intimidasi.
Bahkan, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Pangandaran (BKPSDM) juga mengancam pemecatan kepada Husein AR karena dianggap mencoreng nama baik instansi.
Sampai saat ini, pemerintah setempat di Kabupaten Pangandaran masih melakukan penyelidikan secara menyeluruh untuk mengusut kasus dugaan pungli di lingkungan BKPSDM.
Para warganet senantiasa memberikan dukungan dan doa kepada Husein AR karena tidak sedikit para ASN yang merasa bahwa mereka mengalami hal serupa tentang pungli di instansi pemerintah.***