MUI dan PA 212 Tolak Konser Coldplay di Indonesia, Sandiaga Uno Malah Lakukan Ini

21 Mei 2023, 20:48 WIB
Band Coldplay /Instagram @coldplay/

BERITASOLORAYA.com - Disambut dengan antusias oleh masyarakat, Coldplay grup band ternama dunia yang akan mengadakan konser Indonesia pada bulan November 2023. Band Coldplay yang berasal dari Inggris itu berhasil menarik perhatian masyarakat Indonesia dan disambut hangat oleh mereka. Tapi tidak untuk beberapa pihak seperti MUI dan PA 212.

Anwar Abbas selaku Wakil Ketua Umum MUI menolak keras kedatangan band Coldplay tersebut. Dirinya beralasan kedatangan Coldplay akan merusak akhlak dan moral anak bangsa.

“Saya menghimbau kepada menteri Sandiaga Uno agar tidak melanjutkan rencana mendatangkan Coldplay, karena hal demikian jelas akan merusak akhlak dan moralitas dari anak bangsa. Bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 terutama pada pasal 29 ayat 1,” ujar Anwar Abbas.

Baca Juga: TOP,  20 Sekolah Terbaik Tahun 2023 di Bogor Berdasarkan Nilai UTBK,  Peringkat Satu Bukan SMAN 1 Tapi…

Jika dilihat dari sisi lain, konser ini akan memiliki dampak positif bagi sektor ekonomi bangsa untuk pemulihan. Terbuka peluang usaha dan lapangan kerja baru. Sandiaga Uno menunjukkan bahwa dirinya mendukung konser tersebut.

Pernyataan dukungan itu diungkapkan Sandiaga Uno saat menghadiri Halal Bihalal MUI, di Hotel Bidakara pada Kamis, 18 Mei 2023. Dirinya mengatakan, “Itu yang kita persiapkan dengan baik.”

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut juga mengatakan bahwa tahun ini tidak hanya Coldplay yang dipersiapkan konsernya. Namun, juga beberapa artis baik dalam maupun luar negeri.

Anwar Abbas menolak karena adanya indikasi bahwa konser Coldplay mendukung LGBT atau gay, biseksual dan transgender. Hal tersebut dianggap bisa merusak bibit mudabangsa ini.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Tempat Wisata di Semarang Paling Hits dan Populer, Cocok buat Liburan Akhir Pekan

Melihat generasi yang sekarang mudah sekali terdistraksi pengaruh luar. Anwar Abbas mengaku dirinya sedang berusaha melindungi generasi muda dari hal-hal buruk tersebut.

Sandiaga Uno tidak mempermasalahkan soal LGBT pada konser tersebut. Justru ia mengatakan secara terang-terangan bahwa ia ingin konser tersebut ditambah sehari. Karena dalam sekejap tiket sudah ludes terjual.

BeritaSoloRaya.com mengutip dari laman situs web resmi promotor yang menyebutkan tiket telah terjual habis “All tickets for the Coldplay Music of The Spheres World Tour Jakarta are officially sold out! See you all on November 15th, 2023 at Gelora Bung Karno Stadium!”

Tiket yang dijual secara presale, sudah sold out sejak 18 Mei 2023. Setelah 20 menit laman web dibuka Ultimate Experience alias tiket konser termahal habis terjual dengan harga satu tiket konser Rp11 juta.

Baca Juga: Gian Zola Resmi Merapat Ke PSIS Semarang, Lini Tengah Mahesa Jenar Semakin Tangguh, Simak Selengkapnya

Hal ini sangat memperlihatkan bahwa akan berdampak besar bagi pemulihan ekonomi Indonesia. Pasalnya tidak hanya warga lokal yang menonton, tetapi ada juga turis yang menonton di Indonesia.

Gelaran konser bertaraf Internasional seperti ini akan sangat membuka peluang bagi Negara ini untuk unjuk diri. Secara tidak langsung akan menarik wisatawan mancanegara.

Karena pada saat 2017 Coldplay ke Singapura, banyak sekali orang Indonesia. Menurut Sandiaga daripada hamburkan devisa ke luar. Maka kita tarik saja para wisman agar mau kesini nonton Coldplay.

Venue yang yang akan digunakan untuk konser sudah disertifikasi di GBK. Pihak GBK juga menetapkan protokol CHS (Cleanliness, Health Safety and Environmental Sustainability).

Baca Juga: Benarkah KJP dan KJMU sudah Cair? Hingga 24 Mei 2023 Ternyata Masih dalam Tahap Ini

Protokol tersebut bertujuan untuk tetap menjaga agar tidak menyebabkan kericuhan dan kerusakan lingkungan serta menjaga keselamatan diri masing-masing saat konser berlangsung.

Selain MUI, PA 212 juga menolak tegas atas datangnya Coldplay ke Indonesia. Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin mengatakan bahwa penolakan dan ancaman itu perlu karena Coldplay menganut atheisme dan mendukung LGBT.

Tiket yang terjual ludes, venue yang sudah siap serta pro dan kontra berlangsung sengit dikarenakan karena masing-masing pihak mempunyai alasan yang sama-sama kuat. Kita doakan saja apa yang terjadi adalah yang terbaik.***

Editor: Anbari Ghaliya

Tags

Terkini

Terpopuler