KABAR BAIK! 1322 KPM Siap Keluar dari Garis Kemiskinan, Berikut Upaya yang Dilakukan Kemensos

4 Agustus 2023, 11:40 WIB
Mensos Tri Rismaharini jelaskan 1322 KPM siap keluar dari garis kemiskinan /Dokumen kemensos.go.id/

BERITASOLORAYA.com – Berikut artikel tentang kabar baik 1322 KPM siap keluar dari garis kemiskinan. Berikut upaya dan langkah yang sudah dilakukan Kemensos untuk membantu warga miskin dan rentan miskin.

Program bansos PKH dan BPNT yang sudah dilakukan selama beberapa tahun secara reguler oleh Kemensos dilakukan dengan tujuan untuk membantu masyarakat miskin agar hidup lebih sejahtera.

Dalam hal ini pemerintah melalui Kemensos tidak hanya sekedar memberi bantuan berupa uang tunai atau sembako saja tapi juga memberikan berbagai pelatihan kewirausahaan agar keluarga penerima manfaat atau KPM bisa hidup lebih mandiri, sejahtera dan bisa keluar dari kemiskinan.

Baca Juga: Rapat Koordinasi Pengadaan ASN 2023 Dilaksanakan Kembali, ini Info Terbaru terkait Formasi

Pada konferensi pers yang diadakan beberapa waktu lalu di Jakarta, Menteri Sosial, Tri Rismaharini menjelaskan saat ini ada 1322 KPM yang sudah siap keluar dari garis kemiskinan. Kesiapan ini terlihat dari keinginan KPM yang ingin lepas dari bansos reguler yang selama ini didapatkan.

“Selama ini banyak KPM dari keluarga miskin dan rentan miskin yang menerima bansos PKH dan BPNT. Mereka yang siap lulus keluar dari garis kemiskinan sudah siap dan mampu untuk tidak lagi menerima bansos dari pemerintah,” seperti dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman kemensos.go.id.

Banyak masyarakat yang bertanya bagaimana caranya keluar dari garis kemiskinan dan hidup mandiri tanpa bansos PKH atau BPNT dari pemerintah? Terkait hal ini, Kemensos memiliki program bernama Pahlawan Ekonomi Nusantara atau lebih dikenal dengan program Pena.

Apa sih program Pena itu? program Pena adalah program yang membantu KPM hidup lebih mandiri dengan cara mendukung kegiatan wirausaha yang dijalani. Program ini sudah didirikan Mensos sejak akhir tahun 2022.

KPM yang siap akan dibantu Kemensos dalam bentuk bantuan modal usaha, jadi KPM tidak lagi menerima bansos tapi diberikan modal usaha untuk mulai menjalankan dan mengembangkan usaha agar bisa hidup mandiri.

“Program Pena ini dilakukan dalam bentuk KPM kita beri tambahan modal usaha bentuknya bukan uang. Jadi kalau KPM mau buka usaha warung nasi nanti dari pihak Kemensos akan memberikan uang pada KPM biar KPM yang belanja kebutuhan seperti membeli kompor, penanak nasi, dan lainny,” tambah Risma.

Program Pena ini tidak memberikan uang tunai pada KPM untuk kebutuhan sehari-hari tapi untuk digunakan sebagai modal usaha. Ketika KPM belanja kebutuhan untuk berjualan, pihak Kemensos juga ikut membantu dan mendampingi agar bantuan modal usaha benar-benar digunakan untuk kegiatan wirausaha.

Baca Juga: TITIK TERANG, Menpan Sebut Tenaga Honorer Berpeluang Besar Jadi ASN di Tahun 2023 Ini, Intip Rinciannya

Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Abraham Wirotomo menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan program Pena yang membantu mendorong masyarakat keluar dari garis kemiskinan.

Adanya program Pena sejalan dengan target Presiden RI Joko Widodo pada 2024 mendatang, yakni Negara Indonesia terlepas dari kemiskinan ekstrem.

“Target Presiden Jokowi adalah 0%, kami meyakini ini kerja dari masyarakat. Karena itulah, melalui program PENA ini, bu Risma mencetak pahlawan yang menjadi pahlawan bukan bu Risma, namun keluarga yang mau keluar dari kemiskinan ekstrem,” terang Abraham.

Mensos menambahkan, dari 1.322 KPM yang siap graduasi, sebanyak 1.191 KPM di antaranya merupakan penerima bansos. aSisanya, mereka (bukan penerima bansos) atau dengan kata lain keluar mandiri, tapi datanya masih tercantum dalam DTKS Kemensos.

Dari 141 juta DTKS yang padan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK), sebanyak 21 juta data di antaranya merupakan penerima bansos.

Demikian informasi tentang kabar baik, 1322 KPM siap keluar dari garis kemiskinan ini langkah yang sudah dilakukan Kemensos.***

 

Editor: Windy Anggraina

Tags

Terkini

Terpopuler