2 Strategi Transjakarta Tekan Polusi Udara Ibukota, 100 Armada Bus Listrik akan Beroperasi di Akhir Tahun 2023

20 Agustus 2023, 10:25 WIB
Welfizon Yuza, Direktur Utama PT Transjakarta. /beritajakarta.id

BERITASOLORAYA.com– Polusi udara di Ibukota yang semakin tinggi tengah menjadi sorotan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama dengan stakeholder terkait pun segera mengambil langkah untuk menekan polusi udara di ibukota agar tidak semakin memburuk.

PT Transjakarta (Transportasi Jakarta) menjadi salah satunya yang turut mengambil peran dalam penyelesaian polusi udara di DKI Jakarta.

Dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman resmi Pemprov DKI Jakarta pada 18 Agustus 2023, PT Transjakarta memiliki dua strategi guna mengatasi permasalahan polusi udara di ibukota ini.

Baca Juga: Atasi Polusi Udara di Jakarta, Pemprov DKI FIX Berlakukan WFH dan PJJ Mulai Senin Besok, Simak Ketentuannya

Salah satunya ialah dengan elektrifikasi (mengkonversi kendaraan berbahan bakar diesel menjadi berpenggerak listrik) dari armada yang dimiliki, yakni yang dikenal sebagai bus Transjakarta.

Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Welfizon Yuza selaku Direktur Utama PT Transjakarta bahwa elektrifikasi terhadap armada bus yang dimiliki dapat menurunkan emisi karbon setiap kali beroperasi.

Oleh karena itu, Welfizon mengatakan akan menambah armada bus listrik yang dimiliki pihaknya hingga 100 unit di akhir tahun 2023.

Baca Juga: Setelah Pemprov, Dinas LH DKI Jakarta Larang Seluruh ASN dan PJLP Bawa Kendaraan Bermotor Sekali dalam Sepekan

Sementara diketahui sampai saat ini, PT Transjakarta baru memiliki 54 armada bus listrik yang beroperasi di Jakarta.

“Saat ini kami telah  mengoperasikan sebanyak 54 unit dan ditargetkan bertambah hingga 100 bus listrik beroperasi di Jakarta di akhir tahun 2023,” ucapnya.

Kemudian, untuk kedepannya, di tahun 2027 pihaknya menargetkan 50 persen armada Transjakarta sudah berbasis listrik.

Baca Juga: Kualitas Udara Jabodetabek Memprihatinkan, Berikut Dampak Buruk Polusi Udara Selain ISPA

Lalu diharapkan pada tahun 2030 armada bus listrik PT Transjakarta sudah mencapai 100 persen, sehingga untuk mencapai target-target tersebut, pihaknya membutuhkan 500 bus listrik berukuran medium – besar di tahun 2024. Sementara di tahun 2025 dibutuhkan 1.000 bus listrik.

Welfizon menjelaskan bahwa dengan beralih ke kendaraan berbasis listrik, emisi karbon akan mengalami penurunan hingga 99 persen yang berdampak pada perbaikan kualitas udara.

“Perjalanan menggunakan kendaraan pribadi yang beralih ke bus listrik akan berdampak terhadap penurunan emisi karbon sekitar 99 persen,” jelasnya.

Baca Juga: Kurangi Polusi, Mikrotrans Listrik Siap Diuji Coba, Catat Rutenya Berikut Ini!

Strategi yang kedua PT Transjakarta untuk menekan polusi udara yang terjadi di ibukota adalah gencar melakukan carbon offset, yaitu mengajak semua stakeholder untuk melakukan penanaman pohon.

Bahkan di semua halte dan bus Transjakarta tersedia link QR bagi siapa saja yang ingin berkontribusi untuk kegiatan ini.

“Minggu depan, kami juga mengajak pelanggan serta bekerja sama dengan carbon etnik yang akan memfasilitasi penanaman mangrove di pesisir Jakarta,” ujar Welfizon.

Baca Juga: BliMP – Bus Listrik Merah Putih, Karya Anak Bangsa, Indonesia Patut Bangga

“Semua halte dan bus Transjakarta aka nada link QR yang bisa digunakan untuk berkontribusi dalam kegiatan ini,” pungkasnya.***

Editor: Endah Primasari Utami

Tags

Terkini

Terpopuler