BERITASOLORAYA.com-Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, diutus Presiden Jokowi mengunjungi Pulau Rempang.
Kunjungan Bahlil ke Pulau Rempang itu dimaksudkan untuk memberikan pengertian dan penjelasan kepada warga setempat di Pulau Rempang yang mempertahankan tanahnya dan menolak pembangunan Rempang Eco-City.
Sebagai informasi, kasus sengketa tanah di Pulau Rempang masih diperbincangkan publik. Pulau Rempang, yang terletak strategis berhadapan langsung dengan Singapura, menjadi lokasi yang dipertahankan masyarakat asli, namun juga diperebutkan pihak investor untuk membangun proyek Rempang Eco City.
Konflik Pulau Rempang, menyimpan cerita sedih, dimana beberapa korban sempat berjatuhan akibat gas air mata pihak berwajib dalam melakukan penertiban warga. Pemerintah pusat lalu diminta menangani secara serius konflik berkepanjangan ini agar tidak terjadi korban berjatuhan lebih banyak lagi.
Dalam rapat DPR beberapa waktu lalu, Bahlil Lahadalia juga menyebut bahwa para warga setempat pada dasarnya belum benar-benar mengerti tentang proyek Rempang Eco City yang dikatakan sebagai proyek strategis nasional 2023. Untuk itu, ia juga menyampaikan bahwa dirinya berencana ke Pulau rempang untuk menyampaikan secara langsung sosialisasi terkait Rempang Eco City kepada masyarakat.
Lalu siapakah Bahlil Lahadalia? Dilansir BeritaSoloRaya.com dari berbagai sumber, inilah profil Bahlil Lahadalia yang diutus Jokowi menuju Rempang.
Profil Bahlil Lahadila
Bahlil Lahadalia lahir 7 Agustus 1976 di Banda, Maluku Tengah.
Bahlil terlahir dari keluarga sederhana. Dilansir dari Facebook Setkab RI, pada 17 September 2023, Bahlil bercerita bahwa dirinya bahkan pernah berjualan kue dan menjadi kondektur untuk membantu perekonomian keluarga.
Singkat cerita, ia lalu melanjutkan pendidikan tinggi di Jayapura, tepatnya di Sekolah Tinggi Ekonomi, Port Numbay Jayapura, Papua. Ia juga melanjutkan pendidikannya di Universitas Cendrawasih untuk program masternya.
Semasa kuliah, Bahlil diketahui menjadi aktivis dan aktif sevagai Bendahara Umum PB HMI (Himpunan Mahasiswa Islam). Ia juga turut ambil bagian dalam reformasi 98.
Kiprah Bahlil dalam organisasi sekaligus menjadi wirausaha semakin mantap ketika ia dipercaya sebagai ketua HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) periode 2015-2019.
Bahlil juga menjadi perwakilan dan pemimpin delegasi perdagangan bagi pengusaha muda ke Jepang pada 2016 dan Eropa tahun 2018.
Sebelum menjadi menteri, Bahlil tercatat memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawag bendera PT Rifa Cpital sebagai perusahaan induk.
Kekayaan Bahlil Lahadalia
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diterbitkan KPK, Bahlil tercatat memiliki kekayaan berjumlah Rp 302.467.616.354.
Kekayaan Bahlil tersebut terbagi menjadi beberapa jenis harta. Salah satunya adalah berupa tanah dan bangunan. Pada harta tanah dan bangunan, Bahlil memiliki sejumlah tanah dan bangunan yang terletak di Jayapura, Gianyar,Jakarta Selatan, dan Sragen, Jawa Tengah.
Semua harta berupa tanah dan bangunan milik Bahlil itu tercatat dari hasil sendiri.
Selain itu, ada juga alat dan transportasi yang terdiri dari mobil Toyota Harier tahun 2007, senilai Rp 115.600.000 dan mobil Honda CRV tahun 2010 senilai 47.600.000.
Sang Menteri Investasi yang diutus ke pulau Rempang itu juga memiliki harta berupa surat berharga senilai Rp 2.012.500.000 dan kas atau senilai kas bernilai Rp 16.240.016.354.
Kekayaan Bahlil Lahadalia itu tercatat di LHKPN KPK pada tanggal 31 Maret 2023.***