BERITASOLORAYA.com – Presiden RI, Joko Widodo resmi mengumumkan rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara atau CASN 2024. Dalam rekrutmen tersebut pemerintah menyiapkan 2,3 juta formasi.
Pemerintah juga membuka ruang bagi fresh graduate atau lulusan baru dan ASN daerah. Juga rekrutmen tenaga guru, dosen, tenaga kesehatan, serta tenaga teknis sesuai kebutuhan.
Presiden Joko Widodo membuka kesempatan yang besar untuk lulusan baru karena pemerintah membutuhkan para pembelajar muda yang terampil dari berbagai disiplin ilmu, untuk mendukung pelayanan publik berbasis digital.
Baca Juga: PENGUMUMAN PPPK Kejaksaan 2023 Bisa Dilihat Di Link Ini, Selamat untuk Nama-Nama Berikut…
Selain itu juga mendukung efisiensi birokrasi, mendorong peningkatan kinerja, serta akuntabilitas pemerintah.
“Kami mengundang anak-anak muda Indonesia yang melek digital untuk memanfaatkan peluang rekrutmen CASN 2024. Kami berharap mereka bisa menjadi bagian dari semangat reformasi birokrasi serta pelayanan publik yang lebih baik,” kata Presiden dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman Instagram @kemenpanrb, Sabtu 6 Januari 2024.
Sementara, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB), Abdullah Azwar Anas, mengatakan total rekrutmen CASN 2024 sebanyak 2.302.543 formasi.
Baca Juga: Ini Kesempatan Mendaftar Kartu Prakerja 2024: Cek Persyaratan dan Panduan Pendaftaran
Jumlah itu terbagi untuk instansi pemerintah pusat dan ASN di pemerintah daerah.
Ia juga menyatakan pada CASN 2024, bakal membuka ruang lebih luas bagi lulusan baru dibanding tahun sebelumnya.
Pemerintah juga menyediakan porsi kebutuhan ASN yang lebih banyak di instansi pemerintah daerah dibanding pemerintah pusat.
Sebab, dari data Badan Kepegawaian Negara atau BKN, formasi ASN di pemerintah daerah masih banyak yang belum terisi. Meskipun sudah diusulkan dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK 2023.
“Tahun ini pemerintah memberikan alokasi yang cukup besar lulusan baru dalam mengikuti seleksi CASN. Di antaranya tenaga guru, dosen, tenaga kesehatan dan tenaga teknis. Termasuk talenta digital dan sektor penting lainnya,” jelas Azwar Anas.
Ia menambahkan formasi yang dapat dilamar lulusan baru sebesar 690.882 formasi. Alokasi untuk lulusan baru tersebut adalah komitmen negara untuk memberikan kesempatan kepada generasi muda terbaik yang ingin mengabdikan diri pada bangsa dan negara.
Baca Juga: Jelas, Guru Honorer dengan Status P Dapat Ikut Seleksi PPPK Guru 2024
Selain itu, pemerintah juga berkomitmen dalam menuntaskan tenaga non ASN termasuk eks Tenaga Honorer Kategori II, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2023 tentang ASN.
Fokus pengadaan CASN 2024 adalah:
• Tenaga Guru dan Tenaga Kesehatan
• Seoptimal mungkin menyelesaikan permasalahan tenaga non ASN di instansi pemerintah
Baca Juga: Tunjangan Sertifikasi Guru atau TPG Tahun 2024 Naik, Bisa Capai Jutaan Rupiah
• Melakukan rekrutmen talenta baru atau fresh graduate melalui seleksi CPNS
• Meminimalisir rekrutmen jabatan yang akan terdampak oleh transformasi digital.
Di sisi lain, dalam CASN 2024, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi mengusulkan sekitar 419.000 formasi guru.
Jumlah itu untuk memenuhi target 1 juta guru ASN yang kini sudah terisi sekitar 800.000 orang dari hasil seleksi PPPK 2023.
Selain itu, tambahan usulan itu juga sebagai upaya penataan guru non ASN agar kekurangan guru di seluruh sekolah di Indonesia bisa terisi.***