PR SOLORAYA - Polemik terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat yang diadakan di Deli, Serdang beberapa waktu lalu, saat ini semakin memanas.
Di sisi Partai Demokrat, Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) dari Ketua Umum Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY) tengah menjadi kontroversi.
Beberapa tokoh diketahui turut menyuarakan pendapat mereka tentang diadakannya KLB ini, salah satunya adalah istri dari AHY sendiri, yakni Annisa Larasati Pohan atau yang akrab disapa Annisa Pohan.
Baca Juga: Tidak Perlu Khawatir Jika E-KTP Rusak, Begini Persyaratan dan Langkah-Langkah Menggantinya
Melihat suaminya yang tiba-tiba didepak dari kursi kepemimpinan Partai Demokrat meski baru satu tahun menjabat, membuat Annisa Pohan naik pitam.
Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "Naik Pitam Suaminya Mendadak Didepak Usai KLB Demokrat, Annisa Pohan: Ini Masalah 'Pemerkosaan'", Annisa Pohan terlihat turut menyuarakan kekesalannya melalui unggahan di akun Twitter pribadinya @AnnisaPohan, pada 5 Maret 2021.
Dalam unggahan tersebut, Annisa Pohan menandaskan bila KLB Demokrat yang digelar di Deli Serdang itu bukanlah hanya sekadar masalah 'perampokan' partai, melainkan bentuk dari 'pemerkosaan' demokrasi negara.
Baca Juga: Pasca KLB Diadakan, Keterangan Partai Demokrat di Website Wikipedia Berubah-ubah
Pernyataan tersebut disampaikan sesaat setelah diadakannya KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, yang menetapkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Ketum Partai Demokrat.