Tak Bisa Sembarangan, Simak Kondisi Khusus yang Bisa Bikin Masyarakat Gagal Divaksinasi

- 8 Maret 2021, 07:15 WIB
Ilustrasi. simak kondisi khusus yang bisa bikin seseornag gagal divaksinasi.
Ilustrasi. simak kondisi khusus yang bisa bikin seseornag gagal divaksinasi. /Pikiran Rakyat/Aep Hendy

PR SOLORAYA – Pemerintah Indonesia tengah mempercepat proses vaksinasi Covid-19 kepada masyarkat.

Selain tenaga medis dan para pekerja yang berada di garda terdepan dalam melawan Covid-19, para lansia ternyata mendapat jatah vaksinasi paling awal.

Bagi para lansia maupun masyarakat yang akan mendapatkan suntikan vaksin, wajib mengetahui bahwa ada kondisi tertentu yang menyebabkan Anda menunda bahkan gagal divaksinasi.

“Orang yang kontak dengan Pasien Covid-19, apa ada gejala demam, batuk, pilek, sesak napas. Kalau ada, tunda 14 hari. Apakah pernah terkonfirmasi? Kalau iya tunda 3 bulan sejak terkonfirmasi,” ujar Ketua Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PERGEMI) sekaligus dokter spesialis geriatrik, Prof. dr. Siti Setiati, dilansir dari Antara.

Baca Juga: Mulai Besok, Pemprov Jatim Perpanjang PPKM Mikro karena Dirasa Bisa Menekan Persebaran Virus Corona

Baca Juga: Hadapi Bali United, Timnas U-23 Berhasil Menang 3-1 di Laga Uji Coba Kedua

Selain itu, bagi orang-orang yang telah memiliki penyakit akut bahkan tidak terkendali disarankan untuk menunda vaksinasi.

Siti juga menyarankan pasien kanker dengan pengobatan, kecuali ada surat rekomendasi dokter juga sebaiknya menunda.

“Orang dengan penyakit autoimun sistemik, menunda (vaksinasi) atau berkonsultasi dulu dengan dokter.

Sementara itu bagi lansia, ada beberapa pertanyaan yang mempengaruhi jadi atau tidaknya seseorang akan disuntik vaksin.

Baca Juga: Hobi Dekati Pria Muda, Barbie Kumalasari Rela Kuras Kantong hingga Rp10 Miliar

Baca Juga: Update Lokasi Vaksinasi Covid-19 Khusus Lansia DKI Jakarta 7 Maret 2021, Simak Sebarannya

Baca Juga: Menyesal Tularkan Covid-19 ke Ashanty, Aurel Mohon ke Anang: Tolong Carikan Dokter Terbaik

Pertanyaan paling mendasar tak lain adalah adakah kesulitan menaiki 10 anak tangga, apakah sering merasa lelah, apakah kesulitan berjalan sekitar 100-200 meter, apakah mengalami penurunan berat badan, dan sebagainya.

Beberapa pertanyaan seperti riawat penyakit kronis pun sering muncul dalam seleksi awal vaksinasi lansia.

“Kalau ada tiga atau lebih jawaban ‘ya; maka sebaiknya memang vaksinasi tidak diberikan. Atau punya lima penyakit ditambah dua masalah lain, maka tidak disarankan untuk divaksinasi,” ujarnya.

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) telah membagikan kuisioner awal sebelum vaksinasi.

Kuisioner yang bisa diisi mencakup RAPUH yang tak lain akronim dari Resistensi, Aktivitas, Penyakit lebih dari 4, Usaha berjalan dan Hilangnya berat badan.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah