Selalu Jadi Korban Banjir Kiriman dari Malaysia, Warga Kaltara: Mohon Dicarikan Solusi

- 10 Maret 2021, 15:46 WIB
Ilustrasi banjir. Warga Kaltara mengeluhkan banjir kiriman dari Malaysia.
Ilustrasi banjir. Warga Kaltara mengeluhkan banjir kiriman dari Malaysia. /Pixabay/Hermann

PR SOLORAYA – Curah hujan yang sangat tinggi selama dua bulan terakhir ini mengakibatkan beberapa wilayah terjadi hujan yang lebat dan berdampak banjir di sebagian tempat, terutama di perbatasan antara Indonesia-Malaysia.

Banjir yang melanda dari Malaysia sangat menganggu kehidupan masyarakat yang berada di kecamatan Sembangkung, kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Masyarakat Nunukan sering mengeluh lantaran menjadi korban banjir dari Malaysia, selama satu tahun belakangan ini.

Keluhan tersebut sudah disuarakan oleh Bupati Nunukan, Hj Asmin Laura Hafid pada saat rapat koordinasi dengan sejumlah kementerian dan lembaga negara.

Baca Juga: Kaesang Bikin Klarifikasi Soal Tudingan Perselingkuhan, Pakar Ekspresi: Ada Gestur Malu

Baca Juga: Demi Balas Budi, Pemulung yang Kini Jadi Miliarder Rela Boyong 300 Tetangganya Pelesiran ke Luar Negeri

“Banjir kiriman dari negara Malaysia sangat mengganggu kehidupan masyarakat yang berada di kecamatan Semangkung sehingga dibutuhkan perhatian dari pemerintah pusat,” kata Bupati Nunukan dalam rapat bersama kementerian dan lembaga negara yang dilansir Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Antara.

Walaupun banjir sudah biasa melanda masyarakat kecamatan Sembangkung tetapi pemerintah pusat diharapkan paling tidak membantu mencarikan solusinya.

Laura menyatakan bahwa bantuan yang selama ini diberikan pemerintah ke masyarakat hanya sebatas kebutuhan pokok pada saat banjir.

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x