Indonesia Pesan Vaksin Covid-19 dari Banyak Negara, Menkes Budi Gunadi: Kita Takut Ada Embargo

- 11 Maret 2021, 17:09 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap alasan pemerintah memesan vaksin Covid-19 dari banyak negara.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap alasan pemerintah memesan vaksin Covid-19 dari banyak negara. /Antara/Puspa Perwitasari

“Kita takut kalau ada apa-apa atau ada embargo dari suatu negara dan ini sudah kejadian,” ujar Budi, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Kampus Politeknik Kesehatan Kemenkes Provinsi Bengkulu.

Baca Juga: Airlangga Hartaro Diminta Nyapres 2024, Direktur Political Review Ujang Komarudin: Sudah Tepat

Baca Juga: 9 Tahun Silam, Tanjakan Cae yang Dikenal Curam Juga ‘Menelan’ Korban Jiwa dalam Kecelakaan Maut

Baca Juga: Dijodohkan Warganet dengan Mantan Kaesang, Anak Sulung Ahok: Itu Tidak Akan Terjadi

“AstraZeneca itu punya Inggris dan sekarang mereka menahan. Kemarin mau kirim ke Australia tapi mereka tahan katanya untuk rakyatnya dulu,” katanya menambahkan.

Budi menyebutkan bahwa Indonesia telah bekerja sama dengan lima negara penyedia vaksin Covid-19.

Adapun lima negara tersebut adalah China dengan vaksin andalan mereka SinoVac, Korea Selatan dan India untuk vaksin AstraZeneca, Jerman untuk vaksin Pfizer, dan Amerika Serikat untuk vaksin Novavax.

Indonesia telah menerima suplai vaksin AstraZeneca dari Korea Selatan sebanyak 11 juta dosis.

Meski telah menjalin kerja sama dengan banyak negara, nyatanya suplai vaksin di Indonesia hingga Juni mendatang hanya diperkirakan sebanyak 80 hingga 90 juta dosis.

Jumlah tersebut hanya 34 persen dari total kebutuhan vaksin sebanyak 363 juta vaksin.***

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah