9 Fakta Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar: Ledakan High Explosive Usai Misa Minggu Palma

- 28 Maret 2021, 15:36 WIB
PRSoloRaya.com merangkum sembilan fakta aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu 28 Maret 2021.
PRSoloRaya.com merangkum sembilan fakta aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu 28 Maret 2021. /ANTARA FOTO/Arnas Padda/

Baca Juga: Mulai Tegas, Filipina Kirim Pesawat Tempur di Atas Kapal China di Wilayah Laut China Selatan

6. 14 Orang Mengalami Luka-luka

Dalam penjelasannya, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono turut mengatakan bahwa hingga saat ini, terhitung ada 14 orang yang mengalami luka-luka akibat ledakan bom bunuh diri itu.

“Ada korban yang dari pihak sekuriti gereja dan kemudian dari pihak jemaat,” ungkap Argo.

Para korban mengalami luka-luka di bagian leher, muka, dada, tangan hingga kaki akibat serpihan bom bunuh diri.

Baca Juga: Peristiwa Ledakan di Gereja Katedral Makassar Menjadi Berita Internasional

7. Ledakan Bom Bunuh Diri Berjenis High Explosive

Dari hasil penyelidikan sementara, Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam menduga ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar berjenis daya ledak tinggi atau high explosive.

Meski berdaya ledak tinggi, kerusakan yang ditimbulkan akibat ledakan bom bunuh diri itu tak terlalu parah.

“Kalau jenis ledakan sementara bisa dikatakan high explosive karena daya ledaknya cukup tinggi," kata Merdisyam, dikutip dari laman resmi Polri.

Halaman:

Editor: Agil Hari Santoso

Sumber: Polri ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah