Polri dan TNI Bekerjasama Bentuk Program Poskotis Demi Putus Mata Rantai Gerakan Teroris di Indonesia

- 3 April 2021, 17:57 WIB
Dalam upaya pemutusan mata rantai gerakan teroris di Indonesia, TNI dan Polri akan membentuk program kinerja gabungan Poskotis.*
Dalam upaya pemutusan mata rantai gerakan teroris di Indonesia, TNI dan Polri akan membentuk program kinerja gabungan Poskotis.* /Dokumen Kapuspen TNI

PR SOLORAYA — Sebagai upaya pemutusan mata rantai gerakan teroris, TNI dan Polri akan membentuk program kinerja baru.

Seperti kita ketahui, dalam waktu beberapa pekan ini telah banyak terjadi aksi penyerangan teroris di Indonesia.

Seperti aksi bom bunuh diri di Makassar, aksi penyerangan teroris di Mabes Polri Jakarta, tertangkapnya 22 terduga teroris di Jawa Timur, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Berikut 7 Manfaat Kopi Bagi Perawatan Kulit

Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengungkapkan, TNI akan bekerja sama dengan Polri untuk membentuk Posko Komando Taktis (Poskotis).

Pembentukan program Poskotis ini, dapat berguna untuk pemutusan mata rantai gerakan teroris di setiap provinsi Indonesia.

"Kita akan bikin Poskotis, Posko Komando Taktis gabungan TNI dan Polri. Hampir setiap provinsi ada, empat sampai enam (Poskotis)," kata Hadi Tjahjanto di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Jumat, 2 April 2021, dilansir Pikiranrakyat-Soloraya.com dari PMJ News.

Baca Juga: Menurunkan Kolesterol hingga Meningkatkan Imun Tubuh, Berikut 6 Manfaat Mengonsumsi Buah Pepaya

Pembentukan pasukan pengamanan pada program Poskotis ini, rencananya akan melibatkan sebanyak 1.001 personel TNI dan 1.900 personel Polri.

Hadi memastikan bahwa Poskotis juga bertindak sebagai penggerak penguatan intelejen di dalam pengumpulan data informasi mata rantai terorisme.

"Kita juga tetap melaksanakan cegah dini dan deteksi dini, kemungkinan-kemungkinan terjadinya kerawanan," tambah Hadi.

Baca Juga: Jadi Alasan Rilis Album Bambi Dipercepat, Baekhyun EXO Umumkan Tanggal Dirinya Jalani Wajib Militer

Pengumpulan data informasi intelejen tersebut berfungsi sebagai mitigasi tindakan teroris dan keamanan.

Pada program Poskotis nantinya, pengamanan akan berpusat untuk mengamankan tempat ibadah dan tempat keramaian.

Hal ini mengingat pada kasus-kasus sebelumnya, yakni pada penyerangan terorisme di tempat keramaian, telah memakan banyak korban dan menimbulkan ketakutan di masyarakat. 

Baca Juga: Peringati 75 Tahun Badan Siber dan Sandi Negara, Inilah Sosok Penggagas Persandian Indonesia

Hadi menyampaikan bahwa terdapat banyak lalu lintas masyarakat serta objek vital nasional yang perlun dijaga, maka dari itu TNI dan Polri perlu bekerja sama untuk menjaga tempat-tempat tersebut.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah