Kementerian Pertanian Pastikan Pasokan Daging Aman Selama Ramadhan 2021

- 5 April 2021, 21:25 WIB
Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian RI memastikan keamanan pasokan daging selama Ramadhan 2021.*
Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian RI memastikan keamanan pasokan daging selama Ramadhan 2021.* /Instagram.com/@syasinlimpo

PR SOLORAYA - Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian menjamin keamanan pasokan daging untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan hingga Idul Fitri 2021.

Dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com melalui Antara News pada 5 April 2021, Syahrul Yasin Limpo berharap agar kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi selama Ramadhan hingga Idul Fitri 2021.

Pihak Kementerian Pertanian (Kementan) akan melaporkan setiap saat kepada Presiden tentang persediaan sebelas komoditi yang ada.

Baca Juga: Biaya Belanja Dapur Capai Rp150 Juta per Bulan, Nathalie Holscher: Itu Baru Makan Belum Gaji Karyawan

“Harapan kita di Ramadhan sampai Idul Fitri nanti kebutuhan pangan kita betul-betul tersedia. Kami melaporkan setiap saat kepada presiden tentang persediaan sebelas komoditi yang ada,” kata Syahrul Yasin Limpo.

Berdasarkan perkiraan yang telah ditetapkan, kebutuhan komoditas daging bisa dikendalikan sesuai dengan standar-standar yang ada.

Syahrul Yasin Limpo mengaku bahwa menjelang Ramadhan hingga Idul Fitri 2021 permintaan daging akan semakin tinggi.

Baca Juga: Soroti Bencana Banjir di NTT, Sri Mulyani: Saya Minta Agar Semua Bahu Membahu Secara Maksimal

Permintaan daging yang semakin tinggi ini akan menyebabkan harga daging menjadi semakin naik.

Syahrul Yasin Limpo mengatakan jika ada lonjakan harga daging yang tidak terkendali, maka pihak Kementan akan melakukan operasi pasar.

“Kalau ada lonjakan harga daging yang tak terkendali maka akan dilakukan operasi pasar,” ujarnya.

Baca Juga: Kapasitasnya Dibatasi Hanya 50 Persen, Pemerintah Izinkan Buka Puasa Bersama Diadakan

Untuk itu, pihak Kementerian Pertanian akan melakukan pendekatan terhadap produsen daging ke pasar.

Bersama Diana Dewi selaku Ketua Asosiasi Pedagang Daging UMKM, Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan bahwa sebagai importir perlu mengecek antara data dan lapangan yang ada.

Intervensi harga menjadi salah satu pendekatan terhadap daerah produsen daging dengan daerah defisit daging.

Baca Juga: Kota Solo Mulai Berangsur Pulih dari Covid-19, Gibran Minta Masyarakat Tidak Jadi Lengah

Intervensi harga harus dikontrol secara bersama-sama meskipun kadang-kadang itu sudah disiapkan oleh produsen.

Namun, di pasar ada yang sengaja mengecilkan defisit daging sebagai bentuk pengendalian permintaan daging sehingga menyebabkan terjadinya lonjakan harga daging.

Diana Dewi berharap agar kebutuhan daging beku segera disiapkan selama Ramadhan dan Idul Fitri 2021.

Baca Juga: Merasa Aneh Foto Keluarga Tanpa Aurel Hemansyah, Ashanty: Ada yang Kurang

Diana Dewi pun menambahkan bahwa untuk kebutuhan daging segar akan didatangkan untuk memenuhi kebutuhan dasar.

“Kita semua berharap bahwa Ramadhan kebutuhan daging beku akan siap.Untuk daging segar akan datangkan untuk kebutuhan dasar kita,” kata Diana Dewi.

Sementara itu, Nasrullah selaku Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan menegaskan bahwa untuk persediaan daging sapi maupun kerbau bisa terpenuhi selama Ramadhan dan Idul Fitri 2021.

Baca Juga: Solo Sudah Mulai Pulih dari Pandemi Covid-19, Sebanyak 2728 RT Berada di Zona Hijau per 5 April 2021

Berdasarkan hasil prognosa, perhitungan kebutuhan normal daging pada April 2021 mencapai 56.000 ton dan Mei 2021 sebesar 76.000 ton.

“Hasil prognosa kita dengan memperhitungkan kebutuhan normal kebutuhan daging pada April mencapai 56 ribu ton sedangkan Mei sebesar 76 ribu ton,” kata Nasrullah.

Selain itu, untuk stok sapi lokal baik itu sapi lokal bakalan maupun sapi lokal sendiri terdiri dari 188.000 ekor sapi yang siap dipotong untuk periode April dan Mei 2021.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah