Model di Jakarta Jadi Korban Filler Payudara Abal-Abal, Alami Luka Infeksi hingga Perawatan Capai Rp50 Juta

- 8 April 2021, 18:46 WIB
Ilustrasi. Seorang model di Jakarta jadi korban filler payudara abal-abal, sebabkan luka infeksi hingga perawatan capai Rp50 juta.*
Ilustrasi. Seorang model di Jakarta jadi korban filler payudara abal-abal, sebabkan luka infeksi hingga perawatan capai Rp50 juta.* /unsplash.com/philippe spitalier

PR SOLORAYA - Setiap wanita tentu mendambakan untuk memiliki payudara yang berisi dan kencang.

Namun alih-alih mendapatkan payudara yang indah, seorang wanita di Jakarta ini justru malah berakhir dengan infeksi karena ditangani oleh dokter abal-abal.

Wanita berinisal D (26), menjadi korban filler payudara oleh dokter abal-abal di daerah Jakarta Barat.

Baca Juga: Teman dan Keluarga Masih Percaya Teori Konspirasi Covid-19? Berikut 8 Tips Menghadapinya

Insiden ini mengakibatkan dirinya harus dioperasi akibat luka infeksi yang disebabkan oleh filler payudara abal-abal tersebut.

“Perawatan solo sih, kontrol ke dokter, karena kan kalau operasi tidak diangkat kita masih ada sisa-sisa di dalamnya,” ujar D, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Soloraya.com dari PMJ News pada Kamis, 8 April 2021.

Akibat filler payudara abal-abal ini, D harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk menyembuhkan luka infeksi yang dideritanya.

Baca Juga: Buat Gebrakan Baru di Dunia Otomotif, Apple akan Buat Mobil Otonom yang Bergerak Layaknya Robot

D juga diwajibkan untuk terus melakukan kontrol secara rutin ke dokter demi kesembuhan payudaranya.

Tidak tanggung-tanggung, D mengungkapkan jika biayanya bahkan mencapai Rp50 juta.

“Sekitar lima puluh juta ya. Ini selama enam bulan kedepan juga harus cek rutin ke dokter,” sambungnya.

Baca Juga: Ayo Mengaji Ramadhan 2021: Baca Surat Asy-Syarh, Arab, Latin, dan Artinya

Sebelumnya, D sudah sempat meminta pertanggungjawaban terhadap dokter yang menangani filler payudaranya tersebut.

Sang dokter kemudian meminta waktu selama dua minggu, namun naas, sang dokter ternyata melarikan diri dari tanggungjawabnya.

Pada akhirnya, D yang berprofesi sebagai model tersebut melakukan laporan kepada pihak Polres Jakarta Barat untuk membawa kasus tersebut ke jalur hukum.

Baca Juga: Bertentangan dengan Nilai Luhur Agama, Jokowi Secara Tegas Nyatakan Tak Ada Tempat bagi Terorisme di Indonesia

“Sudah (disamperin), tapi dia kabur. Akhirnya saya serahkan kasusnya beserta dia ke Polres Metro Jakarta Barat. Enggak lama pelaku akhirnya ditemukan kan,” jelasnya.

Dari pengalamannya tersebut, D meminta masyarakat khususnya wanita untuk lebih berhati-hati jika ingin melakukan filler, terutama di area payudara dan bokong.

Ia menuturkan bahwa tindakan medis berupa filler tersebut harus dilakukan oleh pihak rumah sakit atau dokter spesialis dan bukan oknum dokter abal-abal maupun pihak salon yang menawarkan jasa sejenis.

Baca Juga: Fatwa MUI, Tes Deteksi Covid-19 Selama Bulan Suci Ramadhan Tidak Akan Membatalkan Puasa

“Harus bener-bener tahu ya apakah aman atau enggak. Dan yang terpenting itu, kita melakukan tindakan itu bener-bener di rumah sakit yang ada dokter aslinya. Pokoknya kita wajib mengenal dan tahu lah,” pungkasnya.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah