Hal itu karena hingga saat ini proses pendataan di lapangan pasca gempa bumi masih terus berlangsung.
Baca Juga: Ayo Mengaji Ramadhan 2021: Baca Surat Al-Humazah, Arab, Latin, dan Artinya
Baca Juga: Demi Keamanan Mark Zuckerberg, Facebook Gelontorkan Dana hingga Lebih dari 23 Juta Dolar AS
“Data kerusakan dimungkinkan masih akan terus bertambah karena sampai saat ini pendataan di lapangan masih terus berlangsung,” kata Joko.
Berdasarkan data sementara, Kecamatan Durenan menduduki kasus terbanyak kerusakan.
Dari wilayah Kecamatan Durenan, terdapat 40 bangunan yang rusak akibat gempa bumi.
Bangunan kantor Kecamatan Durenan dan satu kantor Desa Karangaom juga dinyatakan rusak.
Bahkan, satu unit bangunan mushala di Desa Kendalrejo, bangunan Pondok Pesantren Babul Ulum di Desa Durenan, serta SMK Islam Durenan juga ikut mengalami kerusakan.
Untuk menyisir dampak lain dari gempa bumi, BPBD bekerja sama dengan tim reaksi cepat dan relawan gabungan seperti TNI/Polri.
Kegiatan tersebut termasuk juga menggelar gotong royong pembenahan untuk kerusakan skala ringan.