Network
PR SOLORAYA - Sudah setahun lebih pandemi Covid-19 melanda berbagai negara termasuk Indonesia. Dampak dari pandemi yang memukul sektor ekonomi membuat semua pihak harus mengetatkan ikat pinggang.
Tak sedikit perusahaan yang harus merumahkan karyawannya bahkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Setidaknya ada empat dari 10 orang di Indonesia mengalami kesulitan dalam mengatur keuangan selama Ramadhan khususnya di tengah berlangsungnya pandemi Covid-19 ini.
Perencana Keuangan Lolita Setyawati membagikan tips untuk mengatur keuangan agar ibadah di bulan suci Ramadhan dapat berjalan aman dan nyaman.
Baca Juga: KKB Tembak Mati Dua Guru di Papua, Kombes Polisi M Iqbal Alqudussy: Pelanggaran HAM
Baca Juga: Sempat Saling Berhubungan, Nobu Punya Permintaan untuk Gisella Anastasia di Hari Pernikahannya
“Tips pertama yang harus dilakukan untuk mengatur keuangan di masa Ramadhan adalah membuat daftar prioritas sesuai kebutuhan,” kata Lolita dalam diskusi virtual, Selasa, dikutip dari Antara.
Dengan membuat daftar prioritas ini seseorang bisa mengetahui kebutuhan dan keinginan mereka, sehingga dapat mengantisipasi untuk belanja yang di luar dugaan.
Sering terjadi kesalahan dalam mengatur keuangan saat Ramadhan karena orang Indonesia suka tergoda dan tidak bisa membedakan mana kebutuhan atau hanya keinginan saja sehingga membuat mereka jadi boros.
Oleh karena itu, sangat penting sekali untuk membuat daftar prioritas ini agar lebih mendahulukan kebutuhan pokok dan keuangan di masa Ramadhan tetap aman dan nyaman.
Baca Juga: Anti Bosan, Berikut 3 Pilihan Game Bertema Ramadhan 2021 yang Siap Menemanimu
Baca Juga: Sempat Tak Peduli, Dilla Jaidi Menyesal Baru Menggunakan Sunscreen Secara Rutin di Tahun 2020
Tips kedua adalah siapkan dana ekstra untuk kebutuhan tambahan.
Sudah menjadi tradisi setiap kali Ramadhan, orang-orang mempunyai keinginan untuk bersedekah atau membagikan THR kepada keluarga walaupun tidak dapat berjumpa karena larangan mudik akibat Covid-19.
Hal ini kerap kali yang membuat kebutuhan tambahan meningkat, jadi tidak ada salahnya menyiapkan dana ekstra ini.
Dana ekstra ini seharusnya dipersiapkan sebelum Ramadhan tiba, namun belum terlambat untuk memulai dari sekarang sebelum perayaan lebaran berlangsung.
Baca Juga: Filipina Memperluas Patroli ke Wilayah Sengketa di Laut Cina Selatan
Ketiga, hal yang harus dilakukan adalah belanja di awal agar lebih hemat.
Seringkali harga-harga kebutuhan pokok meningkat pada momen-momen keagamaan seperti di saat Ramadhan.
Dengan belanja lebih awal dapat menghemat pengeluaran sebelum terjadinya peningkatan harga untuk kebutuhan pokok makanan dan minuman selama puasa.
Terakhir, siapkan menu makanan dan minum sebelum sahur dan buka puasa.
“Menyiapkan menu untuk sahur dan buka puasa dapat mengendalikan diri untuk tidak impulsif. Dengan menu yang sudah disiapkan dapat menghemat pengeluaran. Di samping itu juga audit kulkas jangan dilupakan karena kebiasaan ibu-ibu itu suka nyetok nah itu lebih baik diaudit sehingga tidak ada bahan makanan yang terbuang sia-sia dan dapat digunakan secara maksimal,” tutup Lolita.***
