Ia mengatakan bahwa hanya butuh waktu belasan hari hingga lonjakan kasus Covid-19 terjadi dan angka kematian turut meningkat.
"Kemarin itu India hanya butuh waktu 15 hari, yang ketularan banyak sekali. Mohon maaf, yang meninggal banyak sekali," ungkapnya.
Baca Juga: Ditjen Imigrasi Larang Warga India Masuk ke Indonesia, Wakil Ketua Komisi III DPR RI: Sangat Wajar
Dari kasus ini, Ganjar Pranowo berharap agar lonjakan kasus Covid-19 di India dapat menjadi pelajaran bagi warga, termasuk para santri, agar dapat menahan keinginan mudik selama Lebaran dan kasus seperti di India tidak terjadi di Indonesia.
"Maka sebaiknya kita tahan dulu, enggak usah mudik, terus kemudian cukup kasih salam-salam saja. Pak Gubernur juga enggak mudik kok," jelasnya.
Sebagai pengganti mudik, Gubernur Jawa Tengah tersebut menyarankan para santri untuk memanfaatkan teknologi, misalnya dengan menggunakan panggilan video untuk menghubungi keluarga di kampung halaman.
Baca Juga: Usai Pertemuan ALM, Presiden Jokowi Meminta 3 Komitmen Kepada Pemimpin Militer Myanmar
Sebagaimana diketahui sebelumnya, pemerintah pada masa Lebaran 2021 ini melarang masyarakat untuk melakukan mudik,
Hal ini dilakukan demi menekan terjadinya lonjakan kasus Covid-19, yang dapat terjadi akibat adanya peningkatan mobilitas dan kerumunan masyarakat selama masa mudik.***