MRT Jakarta Dukung Sepeda sebagai Alat Transportasi, Anggota DPR RI: Mengerti Kebutuhan Masyarakat

- 30 April 2021, 10:29 WIB
Ilustrasi bersepeda. Anggota DPR RI Toriq Hidayat menyatakan MRT Jakarta memahami kebutuhan masyarakat karena mendukung sepeda sebagai alat transportasi.
Ilustrasi bersepeda. Anggota DPR RI Toriq Hidayat menyatakan MRT Jakarta memahami kebutuhan masyarakat karena mendukung sepeda sebagai alat transportasi. /ANTARA Foto/Muhammad Adimaja

PR SOLORAYA - Dukungan pengembangan fasilitas oleh MRT Jakarta bagi para pesepeda disambut baik anggota Komisi V DPR RI, Toriq Hidayat.

Ia menyatakan kebijakan tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjadikan sepeda sebagai alat transportasi.

“Fasilitas yang diberikan oleh MRT kepada para pesepeda akan semakin mendorong masyarakat menjadikan sepeda tidak hanya sebagai alat olahraga, alat rekreasi, tapi juga sebagai alat transportasi,” kata Toriq Hidayat di Jakarta, Jumat 30 April 2021.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Kota Solo Hari Ini, Jumat 30 April 2021

Sebagaimana diketahui, saat ini pihak MRT sudah menyediakan ramp untuk naik-turun sepeda nonlipat serta parkir sepeda atau bike rack di sejumlah stasiun MRT.

Rencananya pihak MRT akan membangun fasilitas conveyor belt atau eskalator sepeda di tangga stasiun, cart khusus sepeda di fitur eskalator, dan menjadikan lift eksisting bisa dimasuki pesepeda.

“Penambahan ini untuk mempermudah pesepeda menuju gerbong kereta MRT, karena masukan dari masyarakat pesepeda, fasilitas yang ada saat ini belum optimal. Hal ini sangat bagus, bahwa pengembangan fasilitas MRT didasarkan pada kebutuhan masyarakat,” paparnya.

Baca Juga: Gebrakan Baru hingga Bikin Penggemar Heboh, Aktor Kim Seon Ho Akan Lebarkan Sayap ke Industri Musik

Dimulainya tren bersepeda sehingga menjadi salah satu kegiatan yang banyak digemari masyarakat, ketika terjadinya pandemi Covid-19.

Dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari laman ANTARA, tak hanya digunakan untuk olahraga dan rekreasi, sepeda juga digunakan sebagai sarana transportasi yang mudah dan murah.

“Saat ini banyak masyarakat yang menggunakan sepeda dari rumah menuju stasiun selanjutnya menggunakan moda transportasi seperti kereta api, KRL, MRT dan LRT yang tersedia ke tempat tujuan, ke kantor atau tempat rekreasi,” ujar Toriq.

Baca Juga: 5 Aplikasi Video Call Gratis untuk Hari Raya Idul Fitri 2021, Cocok Buat Silaturahmi Online Saat Pandemi

Menurut Toriq Hidayat, tren bersepeda di Indonesia terjadi di April dan Mei 2020 pada saat masa pandemi setahun lalu.

Saat itu penjualan sepeda di Indonesia meningkat 10 kali lipat dibanding periode yang sama tahun 2019, sehingga hal ini yang membuat pemerintah turut menyiapkan fasilitas untuk pesepeda.

“Dukungan pengembangan fasilitas oleh PT MRT diharapkan akan menjaga kontinuitas masyarakat pengguna moda yang ramah lingkungan sekaligus menggenjot kampanye migrasi alat transportasi ramah lingkungan terutama di kota-kota besar,” ujarnya.

Baca Juga: Akibat 11 Awak Positif Covid-19, Kapal Kargo dari India Dilarang Masuk Tiongkok

Sebelumnya, PT MRT Jakarta (Perseroda) dikabarkan akan memberikan fasilitas tambahan untuk para pesepeda.

Pihaknya berencana akan membuat fitur eskalator untuk pesepeda demi memberikan kemudahan saat mengakses masuk stasiun dan kereta kepada pelanggan jenis ini.

Sementara itu, Direktur Operasional dan Maintenance MRT Jakarta Muhammad Effendi mengatakan pihaknya akan menambahkan conveyor belt (ban berjalan), sehingga para pesepeda yang keluar dari bawah tanah cukup meletakkan sepedanya.

Baca Juga: Perkara Nuklir Iran, Mossad Temui Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Washington

“Nanti akan ada ‘conveyor belt’ yang membawa sepeda itu ke atas,” kata Muhammad Effendi, dalam konferensi pers secara virtual, di Jakarta, beberapa waktu yang lalu.

Hal itu merupakan beberapa rencana yang tengah dikaji agar pesepeda khususnya non lipat semakin nyaman, mengingat antusiasnya yang terbilang tinggi setelah akses sepeda nonlipat dibuka pada 24 Maret lalu.

Selain menambahkan penggunaan conveyor belt, akan ditambahkan juga semacam gerobak (cart) khusus sepeda di eskalator, serta lift atau elevator eksisting dengan troli agar memudahkan penumpang menaik-turunkan sepeda ke dalam dan keluar stasiun.

Baca Juga: 10 Kata-kata Mutiara Selamat Hari Raya Idul Fitri 2021 yang Menyentuh Hati, Cocok untuk Caption Medsos

Ketiga opsi ini masih terus dikaji untuk memastikan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang sepeda.

MRT Jakarta juga masih terus memantau tren perkembangan akses sepeda non lipat selama tiga bulan setelah diluncurkan.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah