Yang pertama adalah adanya teman dua kasus pasokan senpi ke Papua dari Makassar dan Maluku. Dimana pelakunya merupakan sindikat.
Bukti yang kedua adalah ditemukan adanya penyelundupan senjata api dari WNA asal Philipina melalui Sangihe Talaud dan Nabire ke Papua.
Baca Juga: Gibran Pecat Lurah Gajahan, Uang Hasil Pungli Rp11,5 Juta Dikembalikan Sambil Minta Maaf
Bukti yang ketiga adalah temuan kasus penyelundupan amunisi oleh seorang WNA asal Polandia ke Papua.
Dan yang keempat adalah kegiatan kelompok bersenjata di Papua didanai dari pertambangan emas ilegal dan hasil rampasan harta rakyat di Papua oleh kelompok bersenjata tersebut.
Sebagai langkah penumpasan TPNPB, pasukan bersenjata TNI dan Polri dikirimkan ke Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua sejak Sabtu 1 April 2021.
Baca Juga: Suami Joanna Alexandra, Raditya Oloan Kritis dan Dipasangi Ventilator: Kami Butuh Doamu
Pasukan tersebut dikirim untuk menumpaskan KKB yang telah ditetapkan sebagai teroris.
Pengiriman apsukan TNI dan Polri tersebut juga dilatarbelakangi semakin masifnya KKB menebar teror dan kekerasan kepada aparat keamanan dan masyarakat.
Pengiriman pasukan TNI dan Polri ini juga karena aksi KKB yang menewaskan Kepala BIN Daerah Papua Mayor Jenderal TNI (Anumerta) I Gusti Putu Danny Nugraha Karya di Disktrik Beoga, Kabupaten Puncak.