Network
PR SOLORAYA – Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tengah mengembangkan ekosistem literasi di sekolah.
Langkah tersebut dilakukan untuk meningkatkan minat baca anak.
Menurut Prof Endang Aminuddin Azis, selaku Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek mengungkapkan jika literasi sekolah harus dibangun bersama-sama.
Baca Juga: Korlantas Polri Menambah Titik Penyekatan Mudik Selama Lebaran 2021, Simak Detailnya Berikut
“ Ekosistem literasi di sekolah harus dibangun bersama-sama,” ujar Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek, Prof Endang Aminuddin Azis dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Antara.
“Tidak hanya menjadi tanggung jawab guru Bahasa Indonesia saja, tetapi juga kepala sekolah hingga pengawas dan guru mata pelajaran lainnya,” kata dia menambahkan.
Prof Endang mengatakan tingkat literasi seseorang berkorelasi dengan kemahiran berbahasa Indonesia.
Baca Juga: Sanggupi Permintaan Kaesang Pangarep untuk Bikin Lagu, Aldi Taher: Ada Budget Nggak Nih?
Merespon hal tersebut, Kemendikbudristek merancang program literasi yang terintegrasi dari hulu ke hilir.
Selain itu, menurut Aminuddin tidak ada jaminan minat baca siswa meningkat meski ada bahan bacaan.
Hal tersebut karena, buku-buku bacaan yang tersedia lebih banyak berasal dari persfektif dewasa bukan dari persfektif anak-anak.
Ditambah dengan penyajian kontruksi bahasa yang rumit, maka dari itu, pihaknya kini tengah perbaiki dari hulu bersama tim yang dinamakan Tim Literasi.
Baca Juga: Foto Celine Evangelista Bertemu dengan Stefan William Beredar, Pertanda Bakal Kembali Seatap?
“Apalagi disajikan dengan kontruksi bahasa yang rumit. Untuk itu, kita perbaiki dari hulunya bersama tim yang dinamakan Tim Literasi,” katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, literasi sebagai bagian dari kurikulum dan juga pelibatan guru, pengawas dan kepala sekolah secara bersama-sama dalam meningkatkan literasi siswa.
Adapun, data Kemendikbudristek mencatat, terdapat 5000 taman bacaan masyarakat di Indonesia.
Merespon hal tersebut, Kemendikbudristek menyiapkan 748 judul buku bacaan dari jenjang PAUD hingga SMA atau SMK yang mana bisa diunduh secara gratis di laman Kemendikbudristek untuk bahan bacaan.***
