Network
PR SOLORAYA - Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan sebanyak 59 pelaku perjalanan dari India yang telah masuk ke Indonesia positif Covid-19.
“Pada periode 28 Desember 2020 hingga 25 April 2021 kita mendapatkan 59 kasus positif dari para pelaku perjalanan dari negara India," ujar Nadia dalam keterangan video yang disampaikannya, Kamis 6 Mei 2021.
Dari keseluruhan pasien positif Covid-19 itu, sebanyak 49 orang adalah warga negara India dan 10 orang merupakan warga negara Indonesia.
Baca Juga: 70 Tahun Berdiri, Pengurus Pusat PBSI Gandeng Dua Perusahaan Ternama Jadi Sponsor
Nadia menjelaskan sebanyak 26 orang yang positif Covid-19 merupakan para pelaku perjalanan dari India pada periode 10-15 April 2021.
Ia menjabarkan dari jumlah kasus 26 orang itu terdapat dua orang warga Indonesia dan sisanya merupakan warga negara India.
Sebanyak 26 orang dari 49 warga India yang positif Covid-19 saat ini sudah diambil sampelnya untuk pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) atau penelusuran genomik secara keseluruhan.
Baca Juga: Rekomendasi 4 Film Korea untuk Temani Anda Libur Lebaran 2021 di Rumah Aja
Tujuannya untuk mengetahui apakah mereka terpapar varian baru virus corona B1617 atau B117 maupun varian-varian lain.
Sementara itu, Nadia mengatakan tentu akan melakukan pemeriksaan spesimen kepada kedatangan antara 28 Desember 2020 hingga 10 April 2021.
"Kita saat ini masih menanti hasil pemeriksaan spesimen-spesimen ini baik yang positif maupun spesimen yang menjadi sampel pada periode sebelumnya," kata dia.
Baca Juga: Terungkap, Pengemudi Mengaku Jenderal Kekaisaran Sunda Nusantara Dapatkan SKM A dan STNKB Dari Sini
Sebelumnya diketahui, India saat ini sedang dilanda krisis Covid-19 dan di negaranya sedang membutuhkan banyak bantuan medis akibat lonjakan kasus baru.
Pada akhir April lalu, ratusan warga negara India berhasil lolos pemeriksaan imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta.
Baca Juga: Penari Cadangan THE BOYZ Positif Covid-19, Kingdom Lakukan Tes Pada Semua Peserta
Hal ini karena mereka memiliki dokumen lengkap untuk menetap sementara di Indonesia. Melihat kejadian ini, pemerintah menutup akses perjalanan dari India.
Pemerintah tidak pernah lelah mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat karena pandemi belum berakhir dan munculnya varian baru dari India yang sangat menular.***
