PR SOLORAYA - Selama libur Lebaran 2021, okupansi hotel di Sleman berkisar antara 10-15 persen.
Joko Paromo selaku Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kabupaten Sleman, menyampaikan hasil pengamatan di lapangan terhadap okupansi hotel berbintang maupun non-bintang sangat kecil.
“Dari pengamatan di lapangan okupansi sejumlah hotel bintang dan non-bintang di Kabupaten Sleman hanya berkisar 10 sampai 15 persen saja,” kata Joko, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com melalui Antara News pada 20 Mei 2021.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Wakil Ketua DPD Minta Pemerintah Turut Gerakkan Puskesmas
Saat melayani para tamu hotel, sejumlah hotel di Sleman juga telah menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Penerapan tersebut bertujuan untuk mencegah penularan dan penyebaran virus selama pandemi Covid-19.
Selain itu, para tamu hotel juga telah melakukan pengecekan atau observasi pelaksanaan prokes maupun CHSE.
“Selain itu para tamu hotel sebelum menetapkan pilihan untuk menginap juga sudah terlebih dahulu melakukan pengecekan atau observasi pelaksanaan prokes Covid-19 atau CHSE baik dari media online atau saat tiba di hotel,” jelas Joko.