Network
PR SOLORAYA – Alami kecelakaan di perairan barat Perth Australia, sejumlah ABK KM Bandar Nelayan 188 dipulangkan ke Indonesia dengan Kapal Angkatan Laut Australia HMAS ANZAC.
HMAS ANZAC mengangkut ABK KM Bandar Nelayan 188 yang kecelakaan menuju Pelabuhan Benoa Bali, Indonesia.
Judha Nugraha selaku Direktur Perlindungan WNI Kemenlu mengatakan bahwa tindakan ini adalah suatu bukti nyata kerjasama antara TNI AL dan Royal Australian Navy dalam memerankan fungsi diplomasi kemanusiaan.
Baca Juga: PON XX Papua Digelar Tanpa Penonton Jika Masih Pandemi, Begini Kata KONI Pusat
“Ini bukti nyata kerja sama TNI AL dengan Royal Australian Navy yang memerankan fungsi diplomasi membantu kemanusiaan. Kapal Angkatan Laut Australia HMAS ANZAC mengangkut dan memulangkan 19 ABK KM Bandar Nelayan 188 dari perairan barat Perth Australia menuju Pelabuhan Benoa," ujar Direktur Perlindungan WNI Kemenlu RI Judha Nugraha dalam konferensi pers di Pelabuhan Benoa, Bali, Jumat 21 Mei 2021.
Seperti dilansir Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Antara, Judha menjelaskan ada 19 ABK yang diangkut Kapal Angkatan Laut Australia menuju Pelabuhan Benoa Bali yang nantinya akan disambut KRI Yos Sudarso dari unsur Koarmada II.
“Saat menuju ke Perairan Benoa dilakukan transfer of personal dari HMAS ANZAC menuju KRI Eskolar. Selanjutnya hari ini Jumat 21 Mei 2021 dievakuasi menuju ke Pelabuhan Benoa," kata Judha.
Baca Juga: Rilis Lagu Berbahasa Inggris, BTS Mengaku Mengincar Grammy Awards Lewat Single 'Butter'
ABK KM Bandar Nelayan 188 ada 20 orang, namun yang diangkut Kapal Angkatan Laut Australia ada 19 orang, karena 1 lagi mengalami cedera pada telunjuk kanan dan harus dioperasi.
