Network
PR SOLORAYA - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (Dinpar DIY) menyatakan telah siap untuk mendukung konsep wisata untuk para pekerja atau lebih dikenal dengan istilah ‘work from destination’.
Konsep ini merupakan dorongan dari Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) untuk memulihkan sektor pariwisata.
Dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com melalui ANTARA News pada 21 Mei 2021, Singgih Raharjo selaku Kepala Dinas Pariwisata (Kadinpar) DIY menilai sejumlah destinasi di DIY memiliki potensi yang cukup tinggi dan daya tarik yang luar biasa.
Baca Juga: Hidup di Tengah Pandemi Covid-19, J-Hope BTS Sebut Musik sebagai Penguat
“Sebetulnya potensinya cukup tinggi, apalagi Yogyakarta daya tariknya kan luar biasa,” kata Singgih.
Sebelumnya, sejumlah hotel di DIY telah menggagas paket work from hotel yang bertujuan untuk menarik para wisatawan maupun para pengunjung dari kalangan pekerja.
Paket tersebut telah mencakup suasana hingga koneksi internet dan telah disiapkan oleh para pengelola hotel agar para pengunjung merasa nyaman untuk bersinggah sambil bekerja.
Baca Juga: Akui Tahu Istri Ketiga Uje, Ini yang Dikatakan Venna Melinda pada Mendiang Suami Umi Pipik
Selain itu, kampanye untuk berlibur di sekitar tempat tinggal atau staycation selama Lebaran 2021 juga telah terbukti cukup efektif untuk menarik para pengunjung dari kalangan aparatur sipil negara (ASN).
Berdasarkan data di aplikasi Visiting Jogja, terdapat sebanyak 93.364 orang yang berwisata di DIY selama libur Lebaran 2021.
“Jadi memang di DIY sudah siap dengan beberapa paket-paket terutama hotel,” kata Singgih.
Baca Juga: Ada Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes, Ini Daftar 26 Pemain Portugal untuk Euro 2020
Selain hotel, terdapat juga desa wisata yang ada di DIY yang menyediakan fasilitas homestay yang bisa dimanfaatkan sebagai ruang kerja yang nyaman.
Singgih pun mendorong kepada para pengelola desa wisata agar bisa menyiapkan berbagai fasilitas termasuk koneksi internet dan tingkat elektrifikasi yang stabil.
“Tapi pada prinsipnya, hotel dan beberapa desa wisata di DIY sudah siap untuk konsep itu,” kata Singgih.
Namun, karena saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19, pihaknya justru menekankan agar setiap pelayanan pariwisata harus mengacu pada protokol kesehatan (prokes) yang disesuaikan dengan rambu-rambu yang tertuang dalam aturan PPKM Mikro di DIY.***
