Network
PR SOLORAYA - Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro atau PPLM menegaskan jika pecel lele Rp27 ribu yang viral diprotes di media sosial bukanlah di Malioboro.
PPLM menegaskan jika klaim tersebut berdasarkan dengan hasil investigasi dan penelusuran yang sudah dilakukan oleh tim.
Desio Hartonowati selaku ketua PPLM menekankan jika anggotanya tidak ada yang menjual pecel lele seharga Rp27 ribu.
Baca Juga: Update Virus Corona Indonesia 27 Mei 2021, Ada Lonjakan Kasus Covid-19 Sebanyak 6.278 dalam Sehari
"Kami menyatakan dan memastikan bahwa kejadian tersebut tidak terjadi di sepanjang jalan Malioboro dan tidak dilakukan oleh anggota pedagang lesehan yang tergabung di Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro. Hal ini sesuai dengan hasil investigasi dan penelusuran kami kepada seluruh anggota pedagang lesehan Malioboro," ujarnya pada Kamis, 27 Mei 2021.
"Kami meyakini bahwa lokasi pengambilan gambar video tersebut di Jalan Perwakilan (jalan sirip atau fentilasi yang menghubungkan jalan Malioboro dengan
jalan Mataram). Bukan di jalan Malioboro," tegasnya.
Baca Juga: Pasca Gencatan Senjata Israel-Palestina, Mantan Brigadir Jenderal Israel: Hamas Layak Jadi Pemenang
Sebagaimana diberitakan Kabar Joglosemar dalam artikel berjudul Soal Wisatawan Protes Pecel Lele Rp 27 Ribu yang Viral di Sosmed, PPLM: Itu Bukan di Jalan Malioboro Terkait persoalan harga yang ditetapkan oleh oedagang dan semua pihak, dieinya menyebut sudaha da kerjasama yang baik untuk kepatuhan atas aturan tidak memberikan harga yang tak wajar.
"Kami menyayangkan pernyataan nitizen tersebut, yang dapat memberi persepsi seolah-olah kejadian tersebut terjadi di jalan Malioboro dan seolah-olah dilakukan oleh anggota kami. Sehingga sangat merugikan citra pedagang lesehan yang berjualan di sepanjang jalan Malioboro," ujarnya.
