Pasca Gencatan Senjata Israel-Palestina, Mantan Brigadir Jenderal Israel: Hamas Layak Jadi Pemenang

- 27 Mei 2021, 17:15 WIB
Mantan Brigadir Jenderal Israel memberikan analisis mengenai konflik 10 hari dengan Hamas di pihak Palestina.
Mantan Brigadir Jenderal Israel memberikan analisis mengenai konflik 10 hari dengan Hamas di pihak Palestina. /Reuters/Ahmed Jadallah

PR SOLORAYA - Hamas, kelompok militan yang berbasis di Gaza menembakkan lebih dari 3.000 roket ke Israel selama 10 hari selama permusuhan yang dimulai pada 10 Mei 2021.

Israel Defense Forces (IDF) menanggapi dengan serangan udara terhadap dugaan posisi Hamas di Gaza, yang bagaimanapun, mengakibatkan tidak hanya pembunuhan para pejuang dan pemimpinnya, tetapi juga pada beberapa korban sipil.

Dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Sputnik pada Kamis, 27 Mei 2021, Purnawirawan Brigadir Jenderal Israel Asaf Agmon memberikan analisisnya mengenai konflik 10 hari tersebut.

Baca Juga: Harap RUU KUHP Bisa Disahkan Pada 2021, Wamenkumham: Mau Sampai Kapan Kita Hidup dengan Ketidakpastian Hukum

Menurut Agmon, bukan Tel Aviv yang harus membanggakan pencapaian kemenangan besar pada pertempuran di Jalur Gaza, namun Hamas-lah yang semestinya merayakannya.

Mantan panglima militer itu menunjukkan bahwa, meskipun dihajar selama berhari-hari oleh Angkatan Udara IDF, kelompok yang bermarkas di Gaza sebenarnya memenangkan lebih banyak dalam konflik ini daripada Tel Aviv.

Keberanian menyerang Israel dengan ribuan roket, lanjut Agmon, membawa Hamas kembali pada posisi kuat di saat bersamaan Tel Aviv dan negara sekutunya mulai percaya bahwa kelompok itu telah diatasi.

Baca Juga: Spoiler My Roomate Is A Gumiho Episode 2, Lee Dam dan Shin Woo Yeo Akhirnya Resmi Serumah

“Sekarang, Hamas dipandang sebagai pemimpin sentral di antara rakyat Palestina, bahkan di Tepi Barat dan negara-negara di Timur Tengah,

Halaman:

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Sputnik News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x