Buntut Video Viral Pecel Lele Mahal, Pemkot Jogja Desak Pedagang Cantumkan Harga Makanan Secara Jelas

- 29 Mei 2021, 18:51 WIB
Buntut Video Viral Pecel Lele Mahal, Pemkot Jogja Desak Pedagang Cantumkan Harga Makanan Secara Jelas.
Buntut Video Viral Pecel Lele Mahal, Pemkot Jogja Desak Pedagang Cantumkan Harga Makanan Secara Jelas. /Tik Tok @aulroket

PR SOLORAYA - Buntut video viral soal pecel lele yang mahal, Pemkot Yogyakarta kini mendesak para pedagang kuliner untuk mencantumkan harga yang jelas.

Hal itu dimaksudkan Pemkot Yogyakarta agar konsumen tidak merasa dijebak.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan jika yang dipahami wisatawan saat membeli makanan adalah menu tersebut sudah termasuk dalam satu pangket lengkap.

Baca Juga: Kepada Iis Dahlia, Pasha Ungu Akhirnya Bongkar Alasannya Tak Izinkan Adelia Pasha Memasak

"Yang dipahami wisatawan atau konsumen saat membeli makanan adalah makanan dalam satu paket lengkap. Misalnya membeli pecel lele, tentu yang diharapkan sudah komplit dengan nasi, lalapan, dan sambal," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi.

Oleh karena itu Wakil Wali Kota tersebut mengimbau Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Malioboro mencantumkan harga menu makanan dalam satu paket lengkap.

Pedagang diperbolehkan menawarkan tambahan lauk, sayur, atau sambal lain yang tentunya juga harus diberi harga sendiri.

Baca Juga: Dukung Program Work From Bali, Mendes PDTT Izinkan Desa Wisata di Pulau Dewata Dibuka

"Pedagang tetap bisa menawarkan ke pembeli jika menginginkan tambahan lele atau lauk lain, tambahan lalapan, sambal, atau nasi, tentu diberi harga sendiri," katanya.

Aturan tersebut juga dimaksudkan untuk memperbaiki pelayanan kepada wisatawan atau konsumen di kawasan Malioboro.

Bahkan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, telah dibentuk petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu wisatawan jika menemukan tempat makan yang memberikan harga tidak wajar.

Baca Juga: Penggemar Klub Sepak Bola Chelsea dan Manchester City Terlibat Bentrok hingga Buat Kerusuhan di Portugal

"Petugas Jogoboro berjaga 24 jam di Malioboro. Mereka bisa membantu jika ada permasalahan, termasuk jika ada PKL yang memberikan harga tidak wajar," katanya.

Layanan pengaduan tersebut nantinya akan ditempatkan di setiap gerbang yang berada di zona kawasan Malioboro.

"Petugas di gate juga bisa melayani jika ada pengaduan," katanya.

Baca Juga: Palestina Merana, UEA dan Israel Semakin Mesra, Puluhan Triliun Disepakati dalam Kerjasama Ekonomi

Mengenai keputusan pedagang yang mengurungkan niat menggugat pengunggah video pecel lele mahal, Heroe lantas memberikan apresiasinya.

Menurutnya, wisatawan tidak memahami apakah tempat makan yang ia singgahi berada di Malioboro atau Jalan Perwakilan.

"Wisatawan yang datang tidak memahami apakah mereka makan di Malioboro atau Jalan Perwakilan. Mereka hanya tahu jika mereka sedang berada di kawasan Malioboro," katanya.

Baca Juga: Dituding Sumbang Dana Beli Rudal untuk Serang Israel, Atta Halilintar: Fitnah Apalagi Ini

Atas viralnya kejadian tersebut, Heroe meminta agar semua komunitas di Malioboro bisa menjadikannya sebagai intropeksi dan pelajaran berharga.

"Bagaimana melayani dan berkomunikasi yang baik dengan wisatawan," katanya.***

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah