Network
PR SOLORAYA - Firli Bahuri selaku Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan nasib 75 Pegawai yang tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama.
Hal itu ia sampaikan dalam rapat koordinasi (rakor) di Gedung KPK, Jakarta pada Selasa kemarin, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari Antara pada Rabu, 2 Juni 2021.
"Saya ingin sampaikan kemarin saya jelaskan kepada seluruh pegawai yang hadir di pertemuan kami. Pimpinan KPK sudah memperjuangkan kawan-kawan kami. Saya tidak ingin mengulang hari ini, apa yang harus kami kerjakan dan perwakilan juga mendengarkan," kata Firli.
Baca Juga: Pria di China Terpapar Virus Flu Burung H10N3, WHO: Ancaman Pandemi Influenza Terus Berlanjut
"Hari ini kami selesaikan sebanyak 1.271 pegawai. Bagaimana yang 75 pegawai? Tentu menjadi PR kami bersama," tambahnya.
Berdasarkan hasil rakor tersebut, dari 75 pegawai KPK, sebanyak 24 orang di antaranya masih dimungkinkan untuk mendapat pembinaan sebelum diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sedangkan untuk sisanya, yakni 51 orang, tidak memungkinkan untuk dilakukan pembinaan, bahkan tidak dapat bergabung kembali di KPK.
Baca Juga: Carlo Ancelotti Resmi Jadi Pelatih Baru Real Madrid dan Terima Gaji Rp104 Miliar per Musim
"Yang 24 diberikan kesempatan mengikuti pendidikan pelatihan bela negara dan wawasan kebangsaan dan itu kami perlu kerja sama pihak lain karena memang kami tidak bisa lakukan kerja sendiri," ungkap ketua KPK itu.
