PR SOLORAYA – Menteri BUMN Erick Tohir mengungkapkan Garuda Indonesia akan difokuskan pada penerbangan domestik untuk melayani masyarakat antarpulau di Indonesia.
Menteri BUMN tersebut merujuk pada database perjalanan Garuda Indonesia yang ternyata didominasi oleh penumpang tujuan daerah.
Berdasarkan data, sebanyak 78 persen penumpang tujuan dalam negeri mampu menghasilkan pendapatan mencapai Rp 1.400 triliun.
Baca Juga: Nasib 75 Pegawai KPK Masih Dipertanyakan, Komnas HAM Akan Segera Panggil Pimpinan KPK
Sementara itu, penumpang dengan tujuan luar negeri justru tercatat hanya 22 persen dengan penghasilan sebesar Rp 300 triliun.
“Indonesia ini negara kepulauan, jadi tidak mungkin orang Indonesia menuju pulau lain pakai kereta, pilihannya ada dua yaitu kapal laut atau penerbangan. Garuda dan Citilink akan fokus pada pasar domestic, bukan pasar internasional,” ungkap Erick.
Menurutnya pembicaraan mengenai perubahan alur bisnis Garuda Indonesia ke pasar domestik telah digaungkan mulai November 2019 hingga Januari 2020.
Baca Juga: Masih Betah di Puncak Trending YouTube, Simak Lirik Lagu Butter Milik BTS
Erick menyebutkan bahwa langkah yang diambil oleh pemerintah merupakan sebuah upaya untuk menyelamatkan Garuda Indonesia dari masalah finansial.