Ibu Hamil Terkena Virus Corona di RSKIA Kota Bandung Hampir 60 Persen, Menko PMK: Covid-19 Tak Pandang Bulu

- 19 Juni 2021, 10:26 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy. /ANTARA/Akbar Nugroho Gumay/

PR SOLORAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyebutkan status wilayah Bandung Raya dinyatakan Siaga 1.

Hal itu disebabkan oleh melonjaknya angka kasus Covid-19 di wilayah Bandung Raya pasca libur Idul Fitri 1442 Hijriah.

Dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com melalui postingan yang diunggah di akun Instagram @kemenko_pmk pada 19 Juni 2021, Muhadjir Effendy selaku Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan atau Menko PMK RI telah mengunjungi Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung.

Baca Juga: 3 Langkah Memakai Masker 2 Lapis yang Diklaim Studi Mampu Cegah Varian Baru Covid-19, Simak Langkah-langkahnya

Berdasarkan data dari RSKIA Kota Bandung sepanjang 2021, terdapat sekitar 400 orang ibu hamil yang terpapar Covid-19.

Dari sejumlah orang tersebut, sekitar 260 orang bumil di antaranya telah dinyatakan positif Covid-19.

Melalui kasus tersebut, Muhadjir Effendy menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 dapat menyerang siapa saja.

Baca Juga: PPKM Mikro Sudah Berlaku, Berikut Daftar Sanksi yang Bisa Menjerat Pelanggar

Menurut Effendy, bumil dan janin yang dikandungnya dinilai rentan terhadap tingkat risiko pandemi Covid-19 yang cukup tinggi.

“Di RSKIA ini ibu hamil yang terkena Covid-19 hampir 60 persen. Ini menunjukkan Covid-19 sudah tidak pandang bulu, ibu hamil bahkan beresiko pada anak yang dikandungnya,” jelas Effendy.

Selain itu, Muhadjir Effendy mengimbau kepada masyarakat Bandung Raya untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat melalui gerakan 3M.

Baca Juga: Jerinx SID Tegaskan Akan Selalu Dukung Anji: Hukum Buatan Manusia Tak Memihak Kita

Gerakan tersebut meliputi mencuci tangan, menggunakan masker saat bepergian, dan menjaga jarak aman.

Sementara itu, Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan skema sebagai antisipasi terhadap lonjakan kasus pandemi Covid-19.

Upaya penanganan tersebut berupa penambahan sebanyak 3.000 bed untuk pasien Covid-19.

Selain itu, pihaknya juga telah melarang kepada masyarakat pendatang untuk memasuki wilayah Bandung Raya yang bertujuan untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19.***

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: Instagram @kemenko_pmk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah