Network
PR SOLORAYA - Berdasarkan pengumuman dari Presiden RI Jokowi, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM Darurat) akan diterapkan di Pulau Jawa dan Bali pada tanggal 3-20 Juli 2021.
Dengan diterapkannya PPKM Darurat, maka seluruh kegiatan yang ada hampir 100 persen hanya boleh dilaksanakan di rumah.
Bahkan, seluruh kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan akan dihentikan sementara selama PPKM Darurat tersebut.
Baca Juga: Ikatan Cinta 2 Juli 2021: Elsa Habis di Tangan Mama Rosa karena Ketahuan Membunuh Roy
Namun, apotek tetap diijinkan melayani selama 24 jam non-stop untuk kepentingan darurat selama aturan tersebut berlaku.
Dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com melalui postingan yang diunggah di akun Instagram @reisabrotoasmoro pada 1 Juli 2021, dr Reisa menyebutkan penerapan PPKM Darurat bertujuan untuk kebaikan masyarakat.
Menurut dr Reisa, PPKM Darurat perlu diterapkan karena angka penularan Covid-19 masih melonjak tinggi.
Baca Juga: Berikut Jadwal dan Link Vaksinasi Covid-19 untuk Alumni dan Civitas UNS Solo
Hingga tadi malam, terdapat sebanyak 24.836 kasus konfirmasi positif Covid-19 dan sebanyak 504 orang telah dinyatakan meninggal dunia.
Terkait dengan hal tersebut, dr Reisa mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menyukseskan PPKM Darurat dengan menaati protokol kesehatan (prokes) melalui gerakan 3M.
Gerakan tersebut meliputi menggunakan masker ganda setiap keluar rumah, mencuci tangan secara rutin, dan sebagainya.
Baca Juga: CPNS 2021: BKD Provinsi Jawa Tengah Buka 11.648 Formasi, Cek Detail Posisinya
“Maka, mari sukseskan PPKM Darurat ini dengan menaati setiap aturan dan mendisiplinkan diri dengan melakukan protokol kesehatan, memakai double masker, menjaga jarak dengan orang lain, mencuci tangan dengan rutin dan hanya keluar rumah untuk hal yang sangat penting dan jangan berkerumun,” tulis dr Reisa.
Selain itu, dr Reisa juga mengingatkan kepada masyarakat tentang kelompok rentan yang ada.
“Tidak lupa ingin mengingatkan bahwa per hari ini, masyarakat rentan dan anak usia 12-17 tahun di seluruh Indonesia sudah bisa vaksin Covid-19. Segera daftarkan diri ke pusat vaskinasi sekarang juga,” tulis dr Reisa.***
