PR SOLORAYA - Meningkatnya kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia dibarengi dengan bertambahnya limbah infeksius. Hal ini menjadi sorotan ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti.
LaNyalla mengungkapkan, berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, limbah infeksius atau limbah medis yang berasal dari Covid-19 mengalami peningkatan sebanyak 30 persen.
Ia menambahkan, United Nations Children’s Fund atau UNICEF pernah menyampaikan limbah infeksius yang bersumber dari rumah tempat isolasi mandiri para pasien positif Covid-19, memiliki potensi tinggi menularkan Covid-19.
Ketua DPD RI menyarankan agar limbah infeksius yang digunakan agar dikelola dengan baik. Terutama bagi masyarakat yang sedang menjalankan isolasi mandiri.
“Pembuangan limbah medis yang aman dan efisien ini merupakan komponen penting dari upaya respons yang komprehensif dalam mengurangi penyebaran virus. Karena itu, limbah infeksius harus dikelola dengan baik,” kata LaNyalla, yang dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari laman resmi DPD RI pada 5 Juli 2021.
“Agar tidak membahayakan orang lain, masyarakat yang sedang isolasi mandiri harus memusnahkan limbah medis yang digunakan. Jika tidak memiliki alatnya, lebih baik langsung dibakar daripada dibuang ke tempat sampah,” tuturnya.
Baca Juga: Hengky Kurniawan Umumkan Program Rumah Murah Tanpa DP untuk Nakes: Kami Mengapresiasi
Eks ketua PSSI itu juga mengingatkan, bagi petugas kebersihan agar lebih berhati-hati dalam melakukan pekerjaannya.