HUT TNI ke-76, Presiden Jokowi Apresiasi Peran Besar TNI dalam Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia

- 5 Oktober 2021, 18:27 WIB
 Presiden Jokowi saat menjadi inspektur upacara dalam  peringatan ke-75 Hari TNI di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 5 Oktober 2021.
Presiden Jokowi saat menjadi inspektur upacara dalam peringatan ke-75 Hari TNI di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 5 Oktober 2021. /Ari Welianto/Sumber Foto : Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

 

 
BERITASOLORAYA.com - Presiden Joko Widodo menjadi inspektur upacara dalam upacara peringatan ke-75 Hari TNI di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 5 Oktober 2021.
 
Dalam kesempatan itu, Jokowi  mengapresiasi peran besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. 
 
Jokowi mengatakan jika diibaratkan sebagai perang, melawan pandemi Covid-19 seperti perang yang menguras tenaga, pikiran, dan semangat juang. 
 
Di mana perang yang membutuhkan kewaspadaan, kecepatan, sinergi, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.  

"Keberhasilan kita telah menangani pandemi Covid-19 tidak terlepas dari peran besar TNI. TNI yang selalu menunjukkan profesionalisme dalam setiap penugasan, kemampuan perorangan, kemampuan satuan, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk alutsista telah digunakan dan dikerahkan dalam menunaikan setiap tugas yang diberikan," terang Jokowi, Selasa, 5 Oktober 2021.
 
Jokowi meminta kesigapan TNI selalu diaktifkan dalam menghadapi spektrum ancaman yang lebih luas. Ancaman-ancaman itu seperti,  pelanggaran kedaulatan, pencurian kekayaan alam di laut, radikalisme, terorisme, ancaman siber, dan ancaman biologi, serta ancaman bencana alam.
 
"Untuk meletakkan fondasi bagi pembentukan kapabilitas pertahanan modern yang relevan dengan perkembangan teknologi militer terkini. Maka TNI dapat bertransformasi menjadi kekuatan pertahanan Indonesia yang mampu berperan di lingkungan strategis regional maupun global," paparnya. 
 
Jokowi mengatakan jika penguatan budaya strategis prajurit dan perwira TNI harus tetap menjadi fondasi utama transformasi pertahanan. 
 
Dalam hal ini TNI yang manunggal dengan rakyat dengan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta yang defensif aktif dengan pertahanan berlapis. Selain itu, memanfaatkan lompatan teknologi militer dan investasi pertahanan yang terencana.

Modernisasi pertahanan harus disertai dengan terobosan pengelolaan ekonomi dan investasi pertahanan. Indonesia harus bergeser dari kebijakan belanja pertahanan menjadi kebijakan investasi pertahanan yang berpikir jangka panjang, dirancang sistematis, dan dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan
 

"Maka saya perintahkan agar terus melakukan adopsi dan inovasi teknologi mutakhir di negara kita. Bergerak aktif dalam konsorsium industri pertahanan global, memegang teguh semangat kemandirian dan penguatan industri pertahanan dalam negeri untuk mewujudkan kekuatan pertahanan Indonesia yang lebih mumpuni," ungkap dia.***

Editor: Inung R Sulistyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah