Antisipasi Munculnya Kasus Baru Covid-19, Libur Maulid Nabi Digeser 20 Oktober 2021

- 11 Oktober 2021, 10:20 WIB
Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin/Hari libur Maulid Nabi Muhammad Saw digeser jadi 20 Oktober 2021.
Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin/Hari libur Maulid Nabi Muhammad Saw digeser jadi 20 Oktober 2021. /Dok. Kemenag RI

 

BERITASOLORAYA.com - Pemerintah memutuskan menggeser hari libur peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dari tanggal 19 menjadi 20 Oktober 2021. Kebijakan ini diambil sebagai langkah antisipasi munculnya kasus baru Covid-19.

Dirjen Bimas Kementerian Agama, Kamaruddin Amin mengatakan kebijakan menggeser hari libur ini merupakan upaya pemerintah untuk mencegah dan penanganan penyebaran cluster baru Covid-19.

"Sebagai antisipasi munculnya kasus baru Covid-19, hari libur Maulid Nabi digeser 20 Oktober 2021," tegas Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Dikutip Beritasoloraya.com dari laman resmi Kemenag RI.

Perubahan hari libur dan cuti Bersama bulan oktober 2021 ini diharapkan bisa mengurangi mobilitas dan potensi penularan Covid-19.

“Ini Ikhtiar untuk mengantisipasi munculnya klister baru, maka dipandang perlu dilakukan perubahan hari libur dan cuti Bersama tahun 2021,” ujarnya

Baca Juga: 64 Dokter di Jateng Meninggal Terkonfirmasi Covid-19 Selama Pandemi

Kamaruddin Amin menegaskan, bahwa Maulid Nabi Muhammad Saw tidak berubah, tetap 12 Rabiul Awal. Hanya, hari libur dalam rangka memperingatinya yang digeser.

"Maulid Nabi Muhammad Saw tetap 12 Rabiul Awal. Tahun ini bertepatan 19 Oktober 2021 M. Hari libur peringatannya yang digeser menjadi 20 Oktober 2021 M," paparnya.

Halaman:

Editor: Inung R Sulistyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah