4 Nama Tokoh Ini Akan Menerima Gelar Pahlawan

BERITASOLORAYA.com - Bulan November akan menjadi bulan yang memperingati para pahlawan setiap tahunnya. Bertepatan tanggal 10 November 2021, para pahlawan akan diberikan penghargaan yang mulia atas jasa yang telah diberikan kepada bangsa Indonesia. Sehingga jasanya tidak terlupakan dan menjadi pembelajaran bagi generus bangsa saat ini.

Dilansir dari Portal Jember, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD mengatakan ada 4 nama tokoh yang diberikan gelar pahlawan nasional. Hal ini beliau sampaikan pada peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021 lalu. Pemberian gelar pahlawan akan disiarkan melalui akun YouTube Kemenko Polhukam RI. Berikut adalah nama tokoh yang mendapat gelar pahlawan pada tahun ini:

1. Tombolotutu dari Sulawesi Tengah
2. Sultan Aji Muhammad Idris dari Kalimantan Timur
3. Usmar Ismail dari DKI Jakarta
4. Raden Aria Wangsakara dari Banten

 Baca Juga: Artis Vanessa Angel dikabarkan Meninggal Dunia Karena Kecelakaan Maut di Tol Nganjuk Jawa Timur

Lalu siapa sebenarnya 4 tokoh yang menerima gelar pahlawan itu? mari kita mengenal profil beliau lebih jauh.

Dilansir oleh Portal Jember dari berbagai sumber, profil 4 tokoh pahlawan itu adalah sebagai berikut:

1. Tombolotutu

Beliau adalah raja di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Beliau berjasa dalam melakukan perlawan terhadap pasukan elit Belanda, Pasukan Morsese. Pasukan tersebut juga pernah diturunkan dalam Perang Diponegoro dan Perang Aceh

2. Sultan Aji Muhammad Idris

Beliau adalah Sultan ke-14 Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martapura dari tahun 1755 hingga 1778. Saat itu beliau rela meninggalkan kekuasaannya dan lebih memilih untuk ikut bertempur melawan Veerenigde Oostindische Compagnie (VOC) bersama rakyat Bugis di Wajo.

Baca Juga: Rachel Vennya dan 3 Orang Lainnya Resmi Menjadi Tersangka Dalam Kasus Pelanggaran Karantina

3. Usmar Ismail

Beliau dikenal sebagai Bapak Perfilman Indonesia dan lahir di Bukittingi, Sumatera Barat. Sepanjang karirnya beliau telah memproduksi lebih dari 30 judul film dan mendirikan kelompok sandiwara yang menjadi tonggak lahirnya teater modern di Indonesia