Lurah Pejaten Timur menjelaskan bahwa posko pengungsian tersebut disiapkan untuk seluruh warga agar bisa mengungsi saat mengetahui air Ciliwung meluap.
“setiap RW ada posko banjir. Sudah kita siagakan dan siapkan di RW 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan satu kelurahan,” kata Muhammad Rasyid selaku lurah saat berada di lokasi, Senin 8 November 2021.
Posko-posko itu tersebar di beberapa masjid dan mushola yang ada di Pejaten Timur.
Baca Juga: Pasca Pingsan Angela Tanoesoedibjo Sempat Minta Maaf Dengan Gibran? Ini Penjelasannya
“posko pengungsian ada di kelurahan, masjid, mushola dan tempat RW yang terdampak banjir,” tambahnya.
Rasyid juga menerangkan bahwa ada satu perahu milik Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan yang dipakai untuk mengevakuasi warga yang rumahnya tenggelam.
Kemudian Rasyid menambahkan sejauh ini tidak ada korban jiwa akibat banjir.
Baca Juga: Siklus Menstruasi Tidak Lancar? Yuk Pahami Kinerja Tanaman Ini Untuk Bantu Melancarkan Haid
“tidak ada korban sejauh ini, mereka rata-rata pedagang. Begitu banjir naik mereka ke pasar, begitu surut mereka balik bersih-bersih rumah,” pungkas Rasyid.
Pemerintah setempat memantau lokasi banjir pada pukul 09.00 WIB hari ini, banyak warga mulai kembali untuk membersihkan lumpur yang tebalnya mencapai 30 cm di sekitar rumah.