Rombongan Pesepeda Terobos Kawasan JLNT Kasablanka, Polisi Akan Lakukan Penjagaan Ketat.

- 15 November 2021, 14:16 WIB
Rombongan pesepeda melintasi Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kasablanka, Jakarta Selatan, Minggu, 14 November 2021.
Rombongan pesepeda melintasi Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kasablanka, Jakarta Selatan, Minggu, 14 November 2021. /Twitter TMC Polri/PMJ

BERITASOLORAYA.com - Lagi-lagi rombongan pesepeda membuat heboh jagat sosial media. Hal ini karena para pesepeda ini, melintasi Jalan Layang Non Tol (JLNT) kasablanka, Jakarta Selatan, Minggu, 14 November 2021.

Polisi sendiri, tampak menegur rombongan pesepeda tersebut karena melintas JLNT tersebut.

Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono mengatakan, petugas yang berada di lokasi kemudian memberikan teguran dan penjelasan kepada mereka.

Baca Juga: Bayar Hutang Kepada Allah Dulu Atau Kepada Manusia?

Dilansir dari Pikiran Rakyat.Dirinya  menegaskan, kalau JLNT di Kasablanka tidak boleh dilintasi oleh sepeda ataupun sepeda motor.

Atas insiden tersebut, pihaknya kini menempatkan beberapa personel untuk bisa berjaga di jalur masuk JLNT Kasablanka dan juga di JLNT lainnya.

Hal ini untuk mengantisipasi kejadian tersebut, agar tidak terulang lagi nantinya. "Kita akan berikan teguran dan lakukan penjagaan di mulut jalan," katanya dalam keterangannya.

Baca Juga: Larissa Chou Sudah Kirim Pesan Kepada Henny Rahman Sebelum Menghina Dirinya untuk Introspeksi Diri

Sebelumnya, Ditlantas Polda Metro Jaya melalui melalui akun resmi Twitternya, @TMCpoldametro mengunggah foto rombongan pesepeda tersebut. "Polri mengimbau kepada Komunitas Pesepeda agar tidak melintasi di JLNT Kasablanka Jaksel dikarenakan membahayakan bagi pesepeda," tuturnya dalam unggahan tersebut.

Ombudsman sendiri pada pertengahan Juni, sudah memberi peringatan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait dengan difungsikannya JLNT Tanah Abang-Kampung Melayu untuk pengguna road bike.

Ombudsman Jakarta menilai, kalau sepeda diperbolehkan melintasi JLNT, maka akan bisa menimbulkan diskriminasi kepada pengguna kendaraan bermotor.

Baca Juga: Larissa Chou Sudah Kirim Pesan Kepada Henny Rahman Sebelum Menghina Dirinya untuk Introspeksi Diri

"Jangan sampai para pengguna kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua merasa didiskriminasikan, terlebih mereka membayar pajak kendaraan setiap tahun," katanya sebagaimana dilansir dari Antara.

Ombudsman juga mempunyai pendapat, kalau Pemprov Jakarta jangan cepat - cepat menyetujui permintaan untuk JLNT dijadikan sebagai lintasan para pesepeda.

Sampai saat ini memang belum ada regulasi yang mengatur bahwa JLNT bisa difungsikan sebagai kawasan khusus pesepeda.

Halaman:

Editor: Novrisia Yulisdasari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x