BERITASOLORAYA.com-Kepala Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tedy Artiawan menyampaikan bahwa anomali cuaca La Nina akan muncul kembali dan indeksnya diperkirakan telah mencapai 83 dalam level rendah-sedang.
Cuaca La Nina berpotensi menimbulkan banjir besar. Potensi dari cuaca La Nina disampaikan oleh BMKG masyarakat harus siaga. Hanya dalam tempo tiga hari, delapan peristiwa bencana alam terjadi di Cianjur, Jawa Barat.
BPBD menyampaikan tekait fenomena hidrometeorologi, tersebar sebanyak 8 kecamatan. Diantaranya, banjir bandang, genangan banjir, longsor, serta tanah bergerak.
Baca Juga: Tugas Brimob Semakin Berat, Kapolri Beri Peringatan Ini.
Sementara itu, BPBD telah melakukan persiapan dari adanya potensi cuaca La Nina. BPBD menghimbau agar masyarakat tetap memantau dan mengawasi bila bencana alam terjadi.
Kami sudah menyiagakan seluruh relawan tenggap bencana (Retana) di masing-masing desa dan kecamatan, agar memantau, mengawasi hingga mengevakuasi warga bila bencana alam itu terjadi,” kata Tedy, pada Rabu 3 September 2021.
Adapun daerah-daerah yang berpotensi dari datangnya cuaca La Nina yakni Ciancur, Medan, DKI Jakarta, dan tiga kawasan laten banjir di Bandung Selatan (Baleendah, Bojongsoang, dan Dayeuhkolot).
Baca Juga: Gara - Gara Tenaga Marshal Terbatas, Balapan IATC di Mandalika Akhirnya Dibatalkan
Selain itu, wilayah Kalimatan Barat, luapan sungai Kapuas dan anak-anak sungainya turut menggenangi di kanan dan kiri sisi sungai di lima kabupaten.