Presiden Meminta APBN 2022, Pencegahan Sebelum Varian Baru Covid-19 Ke Indonesia

- 2 Desember 2021, 15:00 WIB
Presiden Minta APBN 2022 Dirancang Responsif, Antisipatif, dan Fleksibel
Presiden Minta APBN 2022 Dirancang Responsif, Antisipatif, dan Fleksibel / Foto: BPMI Setpres
 
Akhir-akhir ini isu mengenai pandemi covid-19 sedang hangat dibicarakan di kalangan masyarakat dan pemerintah.
 
Pandemi covid-19 ini memang masih menjadi ancaman untuk dunia termasuk Indonesia dan diduga muncul varian baru covid-19, Omicron di sejumlah negara. 
 
Oleh karena itu,  presiden beserta para staffnya perlu mengantisipasi sedini mungkin agar tidak mengganggu tahap pemulihan ekonomi nasional yang sedang berlangsung.
 
Oleh sebab itu, presiden meminta APBN 2022 untuk mencegah hal – hal yang tidak terduga saat varian covid-19 ini masuk ke Indonesia.
 
 
“Menghadapi ketidakpastian tahun 2022 kita harus merancang APBN tahun 2022. Tidak hanya itu, kita juga harus berinovasi dan mengantisipasi berbagai perubahan yang terjadi dengan tetap menjaga tata kelola yang baik.” Kata Presiden yang dilansir BeritaSoloRaya.com dari presidenri.go.id.
 
Presiden Joko Widodo mengatakan kembali bahwa APBN tahun 2022 memiliki peran sentral karena sebagai pemegang presidensi G20 ( negara yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan G20), Indonesia wajib menunjukkan kemampuan dalam menghadapi perubahan – perubahan secara berkelanjutan. 
 
Oleh karena itu, APBN tahun 2022 ini sangat dibutuhkan untuk mendorong kebangkitan ekonomi nasional. Beliau menerangkan dan menekankan kembali bahwa pemerintah mempunyai enam kebijakan utama, seperti peningkatan SDM unggul,  pengendalian covid-19 dengan memprioritaskan sektor kesehatan, meningkatkan kemampuan adaptasi teknologi dan melanjutkan pembangunan infrastruktur, keberlanjutan program perlindungan sosial untuk masyarakat kurang mampu dan rentan, melanjutkan penganggaran dengan cara zero – based  budgeting bertujuan belanja lebih efisien, dan pemerataan kesejahteraan masyarakat di setiap daerah.
 
“Sekali lagi di tahun 2022, kita harus tetap mempersiapkan diri menghadapi risiko pandemi Covid yang masih membayangi dunia dan negara kita Indonesia. Ketidakpastian bidang kesehatan dan perekonomian harus menjadi basis kita dalam membuat perencanaan dan melaksanakan program.” Imbuhnya kembali.
 
Oleh karena itu, APBN 2022 harus segera dipersiapkan untuk mengantisipasi penurunan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi covid-19.***
 

 

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: presidenri.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x