Mulai Terungkap, Penyebab Bus TransJakarta Tabrak Pos Lantas PCG Cililitan

- 4 Desember 2021, 02:23 WIB
Potret pos polisi di perempatan PGC Jakarta Timur usai ditabrak Bus Transjakarta pada Kamis 2 Desember 2021. Polisi membeberkan kronologis bus Transjakarta menabrak Pos Lantas di PGC Cililitan, Jakarta Timur
Potret pos polisi di perempatan PGC Jakarta Timur usai ditabrak Bus Transjakarta pada Kamis 2 Desember 2021. Polisi membeberkan kronologis bus Transjakarta menabrak Pos Lantas di PGC Cililitan, Jakarta Timur /Muhammad Rizky Pradila

 

BERITASOLORAYA.com - Terkait kejadian kecelakaan Bus Transjakarta pada Kamis, 2 Desember 2021 kemarin, sampai saat ini polisi masih terus mengadakan penyelidikan.

Bus Transjakarta yang menabrak Pos Lantas di Pusat Grosir Cililitan (PCG), Cililitan, Jakarta Timur mengakibatkan 1 orang terluka dan1Pos Lantas yang hancur berantakan.

Pemeriksaan masih dilakukan dengan mengumpulkan bukti-bukti termasuk rekaman CCTV dan saksi mata di lokasi kecelakaan.

Baca Juga: Lakukan Ini Saat Pikiranmu Kacau

Ditlantas Polda Metro Jaya juga telah memeriksa supir Bus Transjakarta tersebut.

 “Sopir sudah kita periksa. Keterangan sopir ini hanya dijadikan catatan. Artinya kita masih membutuhkan keterangan lain dari kernetnya, teknisinya, petugas pada saat itu keluar, CCTV,” kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono kepada wartawan, di Jakarta, Jumat, 3 Desember 2021.

“Nanti keterangan sopir ini apakah menguatkan atau ada yang berbeda,” ujar Argo.

Lalu Argo memberikan keterangan kembali, berdasarkan keterangan awal, sopir mengaku tidak dalam kondisi mengantuk saat peristiwa kecelakaan itu.

Menurut infrmasi yang didapat, sopir bus mengatakan awalnya ada dongkrak yang menggelinding ke arah pedal bus.

 “Keterangan awal dia kan pada saat dia putar balik itu dongkraknya gelinding. Akhirnya nekan pada pedal gas. Dan mobil itu tidak bisa dikendalikan dan nabrak pos lantas sampai hancur,” kata Argo.

Sebagaimana dikutip BeritaSoloRaya.com.com dari laman PMJ News, keterangan sopir Transjakarta tersebut masih harus dibuktikan dengan bukti-bukti lainnya.

Hal itu disebabkan tidak adanya jejak rem atau jejak ban di sekita lokasi.

Menurut informasi yang didapat, Bus Transjakarta bergerak  dengan  kecepatan 10 hingga 15 Km/Jam sebelum sopir memutar balik.

Bus melaju kencang karena ada dongkrak yang terjatuh sehingga supir menginjak pedal gas.

 “Jangan-jangan dia salah nginjek atau jangan-jangan remnya blong. Karena tidak ada bekas jejak pengereman. Artinya masih banyak kemungkinan,” tutur Argo.

Baca Juga: Inilah Tips Menjaga Kesehatan yang Mungkin Terlupa

“Jadi mematahkan unsur kesengajaan harus dibuktikan kelalaiannya seperti apa. Kita masih butuh keterangan lebih banyak termasuk CCTV yang di dashboard, jangan-jangan dia ngantuk,” tambah Argo.

“Masih banyak kemungkinan-kemungkinan artinya tidak bisa langsung mengiyakan ini kelalaian dari sopir,” kata Argo selanjutnya.***

 

Editor: Inung R Sulistyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x