Network
BERITASOLORAYA.com - Tipe orang tua dalam mengasuh anak berbeda-beda. Biasanya, hal tersebut didasari oleh faktor keluarga sebelumnya, seringkali orang tua mengikuti pola asuh dari sesepuh.
Tanpa disadari, ada beberapa kesalahan pola asuh yang harus dibenahi, dihentikan dan diganti, menyesuaikan dengan karakter anak. Pada dasarnya memang anak memiliki karakter yang berbeda.
Dikutip dari akun instagram @parentalk.id ada 6 kesalahan orang tua dalam mengasuh anak, nah berikut ini penjelasannya. Yuk kita simak bersama.
1. Tidak Fleksibel
Mengasuh anak harus fleksibel. Mencari tahu juga karakter dan mengikuti perjalanan anak dengan baik. Memerhatikan kenyamanan dan perasaan anak juga perlu. Peraturan harus ada, tapi orang tua juga harus mengelola ekspektasi.
2. Mudah Emosi dan Menunjukan Power
Sebagai orang tua harus sabar dalam menghadapi apapun termasuk anak. Biasanya jika memiliki anak yang nakal, atau anak berbuat tidak sesuai ekspektasi, orang tua cenderung mudah marah tanpa menanyakan alasan anak berbuat hal demikian. Cobalah untuk mengetahui juga dari sisi anak, mengapa melakukan hal demikian.
3. Meremehkan Kemampuan Anak
Orang tua seringkali tidak menyadari bahwa dirinya kadang meremehkan kemampuan anak. Cobalah menerima dan mendukung apa yang menjadi antusias anak. Ham itu untuk meningkatkan self esteem pada anak.
4. Suka Ngomel, Ceramah
Bagi orang tua jika melihat anaknya melakukan hal yang tidak ia suka, ceramah atau ngomel menjadi andalan utama, khususnya seorang ibu. Nah, coba deh inhale exhale.
Kelola emosi supaya gak sering ceramah ke anak. Hal itu tidak akan efektif. Jika ingin menasehati cari waktu yang tepat, jika situasi sudah reda.
5. Memudahkan Anak
Berilah anak ruang untuk melakukan sesuatu sendiri. Hal itu juga berguna untuk mengajarinya tentang konsekuensi dari tindakan dan perbuatan yang dia lakukan (problem solving).
6. Fokus Kekesalahan atau Sikap Negatif Anak
Untuk orang tua jangan terlalu fokus Kekesalahan ataupun sikap negatif anak. Mereka masih belajar, masih butuh bimbingan. Jangan sering mengatakan, 'Kamu gitu aja takut dek... Atau Kenapa sih gak mau dengerin?'.
Cobalah sesekali melihat dari sudut pandang anak, lalu coba jelaskan hal tersebut perbuatan yang salah. Ingat juga untuk mengapresiasi perbuatan mereka jika sikapnya baik.***
