BERITASOLORAYA.com - Harga minyak goreng mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut dirasakan sejak tahun 2021 hingga memasuki tahun 2022.
Harga minyak goreng meningkat sebab proses produksinya. Hal tersebut dikatakan oleh Panutan S. Sulendrakusuma, Deputi III Kantor Staf Presiden (KSP), yang dikutip BeritaSoloRaya.com dari Antara melalui siaran pers di Jakarta, Rabu, 12 Januari 2022.
"Berdasarkan hasil pengecekan lapangan, kami mendapati minyak goreng tidak langka, namun harganya mahal karena proses produksinya menggunakan CPO (Crude Palm Oil) yang harganya di dunia juga sedang tinggi,” ucapnya.
Baca Juga: Shin Tae Yong Ditanya Rahasia Orang Korea Punya Kulit Halus dan Glowing, Ini Jawabannya
Mengenai hal ini, harga CPO minyak goreng yang mencapai USD 1.208 atau setara dengan Rp17, 2 juta per ton.
Kenaikan minyak goreng, tentu memiliki imbas terhadap pemiliknya. Lalu, siapa sajakah pemilik minyak goreng di Indonesia?
- Sukanto Tanoto
Sukanto Tanoto merupakan konglomerat asal Indonesia yang memiliki holding Royal golden Eagle International (RGE).
Baca Juga: Inilah Tanda Perempuan Belum Mengenali Dirinya Sendiri, Salah Satunya Banyak Drama Dalam Hidup
Sukanto Tanoto telah menjalankan bisnisnya sekitar lebih lebih dari 50 tahun. Bisnisnya mengarah untuk memasok suku cadang industri perminyakan serta konstruksi.