Perang Rusia Ukraina Makin Ngeri, Ini Cerita Menegangkan Evakuasi WNI Menurut Menteri Luar Negeri

- 11 Maret 2022, 07:33 WIB
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi /Pikiran Rakyat


BERITASOLORAYA.com - Perang Rusia dan Ukraina memang menjadi peristiwa yang begitu penting sekarang ini. Semua negara kini tertuju kepada kedua negara tersebut yang sedang dilanda perang.

Masuknya Rusia ke perbatasan Ukraina di tanggal 24 Februari 2022, memulai perang dua negara bekas Uni Soviet ini.

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi memberikan kisah penyelamatan WNI ini di podcast Deddy Corbuzier “Close the Door”.

Baca Juga: 7 Pilot yang Melakukan Aksi Heroik untuk Menyelamatkan Para Penumpangnya

Retno Marsudi bercerita kalau proses evakuasi WNi di Ukraina menjadi salah satu tantangan yang menegangkan bagi para WNI.

Menurut Retno Marsudi, ada WNI yang tinggal di Ukraina, tapi memang tidak sampai ribuan dan hanya ratusan.

Walaupun cuman ratusan dan sedikit, menurut Retno Marsudi satu nyawa saja begitu berharga bagi Negara Indonesia. Maka dari itu, Indonesia berusaha mengeluarkan WNI dari kawasan konflik berdarah ini.

Di tanggal 27 Februari 2022, rombongan pertama sudah berhasil keluar Ukraina dan menyebrang ke negara tetangga.

Baca Juga: AWAS! Ini Bahaya Jika Berani Sengaja Meninggalkan Puasa Ramadhan Tanpa Halangan atau Udzur, Menurut Buya Yahya

Kemudian, diikuti rombongan kedua di tanggal 28, rombongan ketiga di tanggal 1 Maret dan tanggal 3 Maret, semua WNI di Ukraina sudah berhasil dievakuasi ke Indonesia.

Walaupun begitu, menurut Retno Marsudi, ada beberapa WNI yang tidak berhasil dievakuasi karena alasan tertentu.

Terutama, para WNI yang mempunyai suami/istri orang Ukraina dan sudah memiliki anak di sana. Jadi, ada beberapa WNi yang memilih bertahan di Ukraina atau hanya mengungsi ke negara tetangga saja.

Deddy Corbuzier sendiri bertanya, apakah proses evakuasi itu menggunakan tentara atau tidak.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Mencicipi Makanan Ketika Sedang Puasa Ramadhan, Begini Penjelasan Buya Yahya

Retno Marsudi menjawab, kalau proses evakuasi tidak menggunakan tentara, tapi menggunakan para diplomat dan kerja sama dengan pihak lainnya.

Lebih dalam lagi, Retno Marsudi menceritakan proses evakuasi yang cukup menegangkan, ketika mengeluarkan WNI dari kota-kota di Ukraina. Proses evakuasi WNI di Ukraina disebut sangat ruwet, ribet dan begitu banyak tantangan.

Kementerian Luar Negeri sendiri sudah rapat terus menerus, untuk menemukan solusi terbaik dalam melakukan evakuasi.

Dalam proses evakuasi ini, Menteri Luar Negeri juga meminta pada kedutaan besar di negara tetangga Ukraina harus siaga dan standby.

Baca Juga: Dita Karang, Zuu, dan Soodam Akan Nyanyikan OST drama A Business Proposal, Penggemar senang

Mulai dari kedutaan Rusia, Romania, Hungaria sampai Polandia.

Proses evakuasi yang disebut ribet ini, karena rencana yang sudah disusun ternyata tidak berjalan mulus di lapangan.

“Kami sudah rancang yang dari kota Kiev, itu mau dibawa keluar dengan bus. Tiba-tiba ada wajib militer, semua laki-laki yang berwarga negara Ukraina, harus wajib militer”, cerita Retno Marsudi.

“Tapi, kan yang wajib militer bukan warga negara Indonesia ?”, tanya Deddy Corbuzier.

Baca Juga: Surah Al-Kahfi Ayat 1 sampai 10, Lengkap Beserta Arab, Latin dan Terjemahannya

“Tapi kan gak ada yang nyetir jadinya, apalagi itu bus gede”, jawab Retno Marsudi.

“Terus juga ada tiba-tiba ada jam malam, itu artinya ruang gerak kita semakin sempit,” kata Retno Marsudi.

Menurut Retno Marsudi, semua hal buruk bisa terjadi, oleh karena itu, pemerintah mencari jalur dengan hitungan yang paling aman.***

Editor: Anbari Ghaliya

Sumber: YouTube Deddy Corbuzier


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah